Mohon tunggu...
M. Ghaniey Al Rasyid
M. Ghaniey Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Orang yang hebat yaitu orang yang mampu untuk mempertahankan prinsip mereka dari beberapa kontradiktif

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Telaah Novel Sampar

7 Juni 2021   21:38 Diperbarui: 7 Juni 2021   21:38 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Absurdisme menekankan bagaimana hubungan kelompok dan individu dalam mengilhami seluk beluk potensi yang terjadi dalam lingkup sosial. Rekontruksi harapan adalah hal tak bisa dihindarkan karena sering pupus harapan atau tujuan karena ekspektesi yang tidak sesuai.

Tidak ada jalan lain selain dengan --pemberontakan. Salah satu pemikiran populer dari Camus yaitu dengan berani memberontak segala bentuk aktivitas ataupun sistem agar individu bisa mendapatkan dan menjadi sesuai dengan apa yang mereka harapkan walaupun kadang tidak sejalan dengan ekspektasi.

Mengharapkan dan menggerutu atau bahkan bunuh diri. Bukan opsi yang tepat menurut Camus. Manusia mempunyai pilihan untuk bisa mengatur ulang tujuan yang tidak tercapai karena dunia yang absurd ini. Manusia sering diperbudak oleh tujuan mereka sendiri. Sedangkan hidup itu adalah coretan kertas kosong yang diisi oleh aktivitas manusia.

Gundukan bangkai tikus, sebagai awal pandemi virus pes (baca: Sampar) menyebar di Kota Oran secara khusus hingga menyebar di daratan Afrika bagian utara. 

Kehidupan kota oran yang awalnya berwarna penuh dengan suka cita disiratkan dengan kehidupan masyarakat aktif bersosialisai lewat sekat-sekat warung kopi berubah menjadi kelabu --sepi dan penuh dengan penderitaan.

Filosofis absurdisme juga dipaparkan melalui ceramah Pendeta Panealeux di tengah jamaahnya untuk sadar agar tidak sepenuhnya berharap kepada agama. Manusia harus bisa bergerak melalui konektivitas yang mereka buat agar dapat menghadapi sampar (Bagian 2, subab 3).

Peranan nalar rasio berbasis sains patut dipertimbangkan untuk menguliti permasalahan yang tengah terjadi. Melarang menggunakan masker hingga rela berkumpul sampai berjuta-juta manusia karena saklek terhadap petuah agama, kadang membuat mereka semakin menderita imbas pembengkakakn virus.

Camus menganalogikan hal tersebut sebagai manusia yang mengalami bunuh diri secara ide. Agama dipilih sebagai --pelarian dengan mengiyakan ritus-ritus kadang tidak sesuai untuk menanggulangi virus yang semakin menjadi. Absurditas muncul ketika pengamatan pada masa selalu direduksi oleh kematian.

Seperti di akhir cerita ketika kota sudah mulai membaik, sahabatnya Tarrou harus mati terinfeksi virus. Segala hal, yang telah dilakukannya tidak sesuai dengan ekspektasi mereka untuk hidup damai dan suka cita bersama masa di kota. Riex merasa tidak berarti ketika sahabatnya kalah tarung dengan masa yang telah bersuka cita lari dari Sampar. 

Ketidakberartian hidup, karena tak sesuai ekspektasi akan menjadikan kita sadar apa itu asburditas, kita akan mencapai puncak kesadaran akan kemeangan memahami absurditas, bila kita memahami keabsurdan dunia yang berlaku. Tidak ada jalan lain selain berontak menghadapi realitas tanpa putus asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun