Mohon tunggu...
M. Ghaniey Al Rasyid
M. Ghaniey Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Orang yang hebat yaitu orang yang mampu untuk mempertahankan prinsip mereka dari beberapa kontradiktif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulas Kebebasan dan Merasa Bebas

15 Agustus 2020   18:06 Diperbarui: 15 Agustus 2020   18:02 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Hipwee.com

Sejatinya sebuah kehidupan akan saling memiliki keterkaitan dan persinggungan. Perbedaan sebuah prinsip adalah salah satu dasar dalam menciptakan sebuah pertarungan idelisme setiap Individu dan kelompok. Negara yang diatur oleh sistem politik yang dinamis, akan mengantarkan sebuah regulasi yang harus dan untuk dipenuhi oleh khalayak umum. Tak pelak sering menimbulkan perbedaan pemahaman sehingga rentan terjadi sebuah benturan dalam paradigm yang beberapa individu usung.

Populisme Yang Menghegmoni

Buku popular The death Of Expertise karangan Tom Nichols baru-baru ini berhasil membuktikan tesis yang ia sampaikan. Munculnya beberapa tokoh baru diluar keahlihan yang mereka miliki memaksa diri untuk berbicara diluar bidang yang ia naungi. Mereka dengan percaya diri untuk berbicara seperti pakar untuk memberikan opini terkait dengan kondisi terkini yang sedang terjadi. hal ini menimbulkan sebuah efek bernama efek Duning kruger.

Efek duning kruger terjadi ketika seseorang merasa bisa dan mampu untuk menelaah berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat. Mereka percaya apa yang ia sampaikan sebuah kultus suci yang harus dimengerti oleh khalayak umum. Orang-orang ini secara harfiah merasa bebas, karena mereka bersuara tanpa berfikir lebih jauh, dampak selanjutnya yang akan terjadi. Bagi golongan tertenu yang terlalu superior rentan mengutarakan parafrase kotor sehingga mencederai golongan tertentu yang berujung kepada kriminalisasi.

Masyarakat sering terjebak kedalam populisme yang menciptakan cinta buta pada suatu objek --idola, misal saja idola mereka berbicara yang diluar dari keahlian dan berujung kepada misleading pemikiran, pengidola akan membela mati-matian walaupun terbukti secara moralitas tidak melakukan sebuah kebijaksanaan seperti penghinaan dan terjangkit virus Duning Kruger Efect secara kronis.

Peranan moralitas harus bisa ditekankankan untuk menghindari kesalahan dalam berperilaku dan menciptakan kondisi saling menyalahkan. Berbicara secukupnya sesuai dengan kemampuan kita, jangan terlalu muluk-muluk agar terlihat lebih genius dan berujung serius. Lebih baik bertanya kepada pakar yang kredibel agar tidak terjadi keriuhan dan chaos dalam berkehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun