Mohon tunggu...
M. Ghaniey Al Rasyid
M. Ghaniey Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Orang yang hebat yaitu orang yang mampu untuk mempertahankan prinsip mereka dari beberapa kontradiktif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecantikan yang Menindas

31 Januari 2020   23:34 Diperbarui: 31 Januari 2020   23:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kecantikan diartikulasikan dengan bentuk tubuh alias berat badan. Aspek ini membawa kepada pesimisme atas tampilan mereka di khalayak umum yang memaksa mereka untuk menjadi seperti idola tersebut. 

Terkesan hal tersebut akan menimbulkan stress yang merusak mood anda. Bila prespekti ini tetap berlanjut, kemungkinan besar akan berdampak kepada penyakit Anorexia yang mempunyai sifat destruktif lebih besar bagi psikologi seseorang.

Kecantikan sesorang sering digunakan sebagai wawasan menyimpang bagi pria yang kurang bijak. Stalking, Via DM sering dilakukan oleh pria yang penasaran lebih jauh perempuan yang katakan cantik. Hal ini kadang membuat risih perempuan dan seirng juga terjadi street harassment bagi para perempuan. 

Catcalling sering dilakukan oleh para pria untuk bersiul dan menggoda dengan kontak visual dan vocal kepada wanita yang dijumpainya. tentu saja, hal ini membawa risih dan rasa kurang aman bagi para perempuan. dampak yang lebih parah akan menimbulkan rasa takut atau trauma ketika melintasi jalan ataupun tempat pasca kejadian.

Person Beautifull Quality

Didalam dunia kerja sering terjadi perihal yang membuat kaum hawa tertekan. Dalam dunia kerja perempuan khususnya, wajib untuk mempertahankan kecantikan yang disesuaikan dengan kecantikan prespektif perusahaan sebagai alat daya tarik tersendiri dalam perusahaan. 

Kesempatan kerja bagi kaum hawa sering dinilai dengan seberapa cantik mereka yang menomorduakan kemampuan. Hal ini juga dijelaskan secara gamblang dalam buku karangan Naomi Wolf yang  dimana kecantikan dijadikan sebagai alat komersialisasi perusahaan.

Nasib pekerja yang tidak lagi muda akan mempunyai resiko untuk diganti dengan perempuan muda yang lain. Sistem ini kadang terjadi di beberapa perusahaan seperti supermarket, bank dll. Kesan penggunaan Person Beautifull Quality menganggap perempuan sebagai -alat (objek) untuk tujuan memuaskan atau ekspolitasi dalam mendapatkan profit tertentu. 

Perempuan yang tidak mempunyai kriteri cantik akan ditinggalkan dan dipandang sebelah mata, disamping dia mempunyai kelebihan berupa kecerdasan. Kecantikan yang dimiliki perempuan bisa sebagai boomerang yang malah menyengsarakan perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun