Thailand berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0 dalam laga krusial Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (14/12). Hasil ini menegaskan dominasi tuan rumah di bawah tekanan tinggi, sementara kesalahan fatal kiper Malaysia, Haziq Nadzli, menjadi penentu hasil pertandingan yang berlangsung sengit ini.
Babak Pertama: Dominasi Thailand Terhenti oleh Pertahanan Malaysia
Sejak awal laga, Thailand tampil percaya diri di hadapan ribuan pendukung setianya. Didukung atmosfer stadion yang bergemuruh, pasukan Alexandre Polking langsung mengambil inisiatif serangan. Strategi menyerang ini membuat Malaysia lebih banyak bertahan di area mereka sendiri.
Thailand menciptakan sejumlah peluang emas di babak pertama, terutama melalui kombinasi serangan cepat dari Suphanat Mueanta dan Teerasak Poeiphimai. Namun, meski gawang Malaysia beberapa kali dalam ancaman, lini pertahanan mereka tampil disiplin.
Kredit juga patut diberikan kepada Haziq Nadzli, yang sempat melakukan beberapa penyelamatan penting pada babak pertama. Di sisi lain, lini depan Thailand terlihat kurang tenang dalam menyelesaikan peluang. Akibatnya, meski mendominasi penguasaan bola, Thailand gagal memanfaatkan kesempatan untuk membuka keunggulan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Blunder Haziq Nadzli Memecah Kebuntuan
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan semakin meningkat. Kedua tim mulai bermain lebih terbuka, dengan Malaysia mencoba keluar dari tekanan lewat serangan balik cepat. Peluang pertama Malaysia datang dari aksi Endrick Dos Santos, yang mencoba memanfaatkan celah di pertahanan Thailand. Namun, usaha tersebut masih bisa digagalkan oleh kiper Thailand, Patiwat Khammai.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-57 melalui gol yang dicetak Patrik Gustavsson. Namun, gol ini tak lepas dari kesalahan besar Haziq Nadzli. Kiper utama Malaysia tersebut membuat keputusan fatal saat salah mengoper bola di area pertahanan.
Suphanat Mueanta, yang melakukan pressing agresif, berhasil membaca arah bola dan memotong umpan dari Nadzli. Dengan tenang, Mueanta memberikan umpan matang kepada Gustavsson, yang berdiri bebas di depan gawang. Tanpa kesulitan, Gustavsson menjebol gawang Malaysia untuk membawa Thailand unggul 1-0.
Blunder ini menjadi titik balik dalam pertandingan. Mental pemain Malaysia sempat terganggu, tetapi mereka berusaha kembali fokus untuk mengejar ketertinggalan.
Malaysia Gencar Menekan, Thailand Tetap Tenang
Tertinggal satu gol, Malaysia bermain lebih agresif. Pelatih mereka, Kim Pan-gon, melakukan sejumlah perubahan taktik dengan memasukkan pemain-pemain yang lebih segar untuk menambah daya serang.
Endrick Dos Santos nyaris menyamakan kedudukan lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, aksi gemilang Patiwat Khammai, yang terbang menepis bola, membuat Thailand tetap unggul.
Di sisi lain, Thailand menunjukkan ketenangan luar biasa meski berada di bawah tekanan. Mereka tidak hanya fokus bertahan, tetapi juga terus mencari peluang untuk menggandakan keunggulan melalui serangan balik cepat. Strategi ini hampir membuahkan hasil pada menit ke-85, ketika Teerasak Poeiphimai mendapat peluang emas di depan gawang. Sayangnya, penyelesaian akhirnya masih bisa digagalkan oleh Haziq Nadzli.
Drama Injury Time dan Penyelamatan Terakhir
Ketegangan memuncak saat wasit memberikan tambahan waktu selama 11 menit. Malaysia memanfaatkan momen ini untuk menggempur pertahanan Thailand habis-habisan. Peluang demi peluang tercipta, tetapi penyelesaian akhir mereka kurang maksimal.
Di sisi lain, Thailand tetap berbahaya dalam skema serangan balik. Pada menit ke-93, Teerasak Poeiphimai hampir memastikan kemenangan Thailand lewat tembakan keras yang mengarah ke sudut gawang. Namun, Haziq Nadzli melakukan penyelamatan impresif untuk menebus kesalahan blunder sebelumnya.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk Thailand tidak berubah. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Thailand untuk melangkah lebih jauh di turnamen Piala AFF 2024, sementara Malaysia harus berbenah untuk laga berikutnya.
Analisis Pertandingan: Blunder yang Mengubah Arah Laga
Kekalahan Malaysia tak lepas dari blunder fatal Haziq Nadzli, yang menjadi momen krusial dalam pertandingan ini. Meskipun kiper berusia 25 tahun tersebut sempat tampil gemilang di babak pertama, kesalahan mendasar di babak kedua menghapus semua usaha timnya.
Di sisi lain, Thailand menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu kandidat terkuat untuk menjuarai Piala AFF 2024. Tim Gajah Perang ini tidak hanya tampil dominan di lini tengah, tetapi juga mampu memanfaatkan kesalahan lawan dengan efektif.
Persaingan di Piala AFF 2024 Makin Ketat
Kemenangan atas Malaysia membawa Thailand semakin kokoh di jalur menuju babak berikutnya. Dengan permainan yang terus berkembang, mereka menjadi ancaman serius bagi tim-tim lain di turnamen ini.
Sementara itu, Malaysia harus segera memperbaiki performa mereka, terutama dalam hal konsistensi. Pelatih Kim Pan-gon kini menghadapi tantangan besar untuk memotivasi skuadnya agar bangkit di pertandingan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H