Mohon tunggu...
Ghani Mutaqin
Ghani Mutaqin Mohon Tunggu... Insinyur - Sherlock Holmes Enthusiast

Nyctophile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Pertama di Jam 7 Lewat 12

3 Desember 2023   21:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:11 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pada waktu pagi di stasiun kereta, ada seorang gadis bernama Rara yang selalu menunggu dengan harapan akan melihat sosok yang menjadi cinta pertamanya, seorang pemuda yang tidak pernah Rara kenal lebih dalam selain dari seragam yang dikenakannya. Meski tak mengenalnya, setiap kali berpapasan, dadanya berdebar kencang.

Sekali waktu, Rara melihatnya tertawa dengan sangat indah, wajahnya berseri dari kejauhan. Itu menjadi rahasia indah milik Rara yang terus ia simpan sendiri. Pemuda itu merupakan cinta pertama yang hadir di jam 7 lewat 12, yang selalu berada di kereta gerbong kedua.

Meski mereka tak pernah saling berbicara, Rara selalu berharap agar mereka bisa bertukar pandang walau hanya sesaat saat kereta berhenti sebentar. Dia merasa pemuda itu adalah pangeran dalam kehidupannya, meskipun tanpa kuda putih, dan setiap kali mereka bertemu, Rara merasa seperti berkencan dalam mimpi selama 20 menit.

Namun, meski kereta menjadi saksi bisu dari rasa cinta yang tak terucap, waktu terus berjalan tanpa keberanian mereka saling bertatap mata. Rara terus berharap agar suatu hari mereka bisa berbicara, meski hanya sedikit.

Setiap hari, Rara menanti di stasiun, berharap untuk melihat pemuda itu lagi. Meski mereka tak pernah berbicara, kehadiran pemuda itu selalu membuat hari-harinya menjadi lebih berarti. Dia selalu berharap agar satu hari mereka bisa mendekatkan hati.

Pada suatu pagi, Rara berdiri di stasiun dengan hati yang penuh harap. Namun, pemuda itu tidak muncul. Kereta yang biasanya membawanya pergi tak membawanya hari ini. Rara merasa sedih karena tidak bisa melihat pemuda yang selalu menjadi cinta pertamanya di jam 7 lewat 12.

Meski tak pernah mendekat sampai ke hati, Rara masih menyimpan harapan untuk bertemu dengannya lagi. Gerbong kedua di jam 7 lewat 12 tak lagi menyimpan sosok yang selalu terlihat. Namun, Rara terus menjaga kenangan tentang cinta pertamanya, yang akan selalu terpatri dalam ingatannya meskipun tak pernah bertemu lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun