Mohon tunggu...
Fabiano Ghane
Fabiano Ghane Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan 2021

Menyelidiki isu seputar transformasi ekosistem laut dan tata kelola sumber daya maritim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Garam Industri vs Garam Konsumsi: Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan di Indonesia

18 Juni 2024   15:53 Diperbarui: 18 Juni 2024   16:13 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis terhadap kebutuhan dan ketersediaan garam di Indonesia menunjukkan adanya kesenjangan antara produksi dan konsumsi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi garam nasional, seperti pengembangan teknologi produksi dan peningkatan kualitas garam. Namun, tantangan seperti perubahan iklim dan kompetisi lahan dengan sektor lain masih menjadi hambatan.

Kesimpulan

Dalam rangka mencapai kemandirian garam, Indonesia perlu strategi jangka panjang yang melibatkan peningkatan kapasitas produksi domestik dan pemanfaatan teknologi modern. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan petani garam juga penting untuk menciptakan ekosistem produksi garam yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor garam dan memastikan ketersediaan garam bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun