Pada masa Kerajaan Utsmaniyah, Islam memegang peranan sentral dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya. Kekhalifahan Utsmaniyah, yang didirikan pada abad ke-13, menjadi puncak peradaban Islam. Kesultanan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Suleiman yang Agung pada abad ke-16.
1. Sistem Pemerintahan dan Hukum
Kekhalifahan Utsmaniyah dikenal dengan pemerintahan yang kuat dan terorganisir. Sistem hukum Islam diterapkan secara luas, dan Qanun (peraturan hukum) digunakan untuk mengatur masalah-masalah pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.
2. Multikulturalisme
Kerajaan Utsmaniyah mencakup wilayah yang luas dengan beragam etnis dan agama. Meskipun Islam menjadi landasan pemerintahan, Utsmaniyah dikenal karena kebijakan toleransi terhadap kelompok-kelompok non-Muslim, yang memungkinkan perkembangan kehidupan multikultural di bawah naungan Islam.
3. Pembangunan Seni dan Arsitektur
Masa Utsmaniyah menyaksikan kemajuan signifikan dalam seni dan arsitektur Islam. Masjid-masjid megah seperti Masjid Sultan Ahmed (atau dikenal sebagai Masjid Biru) di Istanbul menjadi lambang keindahan arsitektur Utsmaniyah.
4. Sistem Ekonomi dan Perdagangan
Kerajaan Utsmaniyah memiliki ekonomi yang kokoh, terutama melalui sistem vakif yang mendukung keberlanjutan keuangan masjid, sekolah, dan rumah sakit. Perdagangan juga berkembang pesat, menghubungkan Timur dan Barat melalui Jalan Sutra.
5. Kesenian dan Sastra
Masa Utsmaniyah dikenal karena perkembangan kesenian dan sastra. Sastra berbahasa Turki dan Arab berkembang, sementara kaligrafi Islam mencapai puncak keindahannya. Puisi dan cerita rakyat Ottoman juga menjadi bagian penting dari warisan budaya.