Saat ini, isu tentang kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin sering dibicarakan di media sosial, pembicaraan publik, bahkan dalam obrolan sehari-hari dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini sangat relevan dengan dunia perkuliahan. Dimana stres bukanlah hal baru dalam dunia perkuliahan. Stres sering kali dipandang sebagai masalah sementara yang akan hilang begitu ujian selesai atau deadline terlewati. Namun, kenyataannya, jika stres tidak ditangani dengan benar dapat mempengaruhi kualitas hidup mahasiswa secara keseluruhan. Stres yang juga berkelanjutan berpotensi merusak kinerja akademik juga berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis.
Sebagai seorang mahasiwa, penulis percaya bahwa menjadi mahasiswa itu nggak semudah kelihatannya. Banyak banget hal yang harus dihadapi mulai dari tugas, ujian, deadline, harapan tinggi dari keluarga atau dari diri sendiri, bahkan kadang rasa malu karena nggak ngerti apa yang dibicarain di kelas. Semua itu bisa bikin kita merasa terjebak dalam satu lingkaran stres yang nggak ada habisnya. Tapi, apakah kita harus menyerah dan membiarkan stres menjadi sahabat akrab kita sepanjang kuliah? Tentu nggak! Gimana caranya? Yuk, kita ngobrolin tentang pentingnya menjaga kesehatan mental selama kuliah, supaya kita bisa jadi mahasiswa yang sukses, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan.
Stres Itu Normal, Tapi Jangan Dibiarkan Terus Menerus!
Pertama-tama, kita harus tahu nih, stres merupakan hal normal yang dapat dialami oleh setiap individu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Setiap mahasiswa pasti pernah ngalamin yang namanya stres. Dari ujian yang datangnya kayak badai, tugas yang menumpuk, sampai kadang merasa nggak cukup waktu buat hidup. Semua itu adalah bagian dari kehidupan kuliah yang nggak bisa dihindari. Tapi, kalau stresnya terus-terusan nempel dan malah bikin kita burnout, itu baru masalah. Jangan sampai stres jadi teman yang setia banget sampai lulus nanti.
Stres memang nggak bisa dihindari, tapi kita punya kendali buat mengelolanya. Coba untuk nggak terlalu membiarkan stres menguasai hidup kamu. Kalau kamu merasa beban itu udah mulai berat banget, berhenti sejenak dan tarik napas panjang. Kebanyakan dari kita sering kali membesar-besarkan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih santai dan terorganisir.
Mengatur Waktu Itu Super Penting!
Salah satu penyebab utama kenapa mahasiswa sering merasa stres adalah karena manajemen waktu yang berantakan. Tugas menumpuk dengan deadline begitu cepat sehingga waktu terasa begitu sempit. Banyak mahasiswa yang sering kebingungan ngatur waktu. Maka dari itu, cobalah bikin perencanaan. Dengan merencanakan kegiatan sehari-hari, kamu bisa lebih fokus dan nggak kebingungan harus mulai dari mana. Misalnya, alokasikan waktu buat belajar, ngerjain tugas, bahkan buat santai atau tidur. Jangan cuma kerja terus, otak kamu butuh istirahat juga! Dan yang paling penting, jangan lupa sisihkan waktu buat diri sendiri.
Olahraga Itu Bukan Cuma Buat Badan, Tapi Juga Otak!
Kalau kamu ngerasa stres, coba deh olahraga. Nggak perlu yang berat-berat kayak ikut lomba marathon, cukup lari pagi, jalan kaki, atau yoga selama 20 menit bisa ngebantu banget. Kenapa? Karena olahraga itu melepaskan hormon endorfin, yang bisa bikin kamu merasa lebih bahagia dan jauh dari stres. Olahraga itu juga kayak reset buat otak kita. Cobalah keluar sebentar dari rutinitas kuliah dan nikmati udara segar. Dengan olahraga dan menikmati udara segar membantu kamu untuk kembali fokus dan lebih produktif. Jadi, jangan ragu buat gerakin badanmu, karena dengan tubuh yang sehat, pikiran juga bakal lebih jernih.
Jangan Takut Cari Bantuan!
Mencari bantuan itu bukan tanda kelemahan. Kadang, kamu cuma butuh orang lain buat dengerin cerita kamu dan ngasih perspektif yang berbeda. Kamu bisa mulai dengan ngobrol sama teman terdekat, keluarga, atau bahkan konselor di kampus. Sudah banyak universitas-universitas yang menyediakan layanan konseling dan siap membantu mahasiswa untuk mengatasi masalah psikologis. Jadi, jangan ragu buat cari bantuan kalau stres udah mulai ganggu kehidupan sehari-harikamu. Masalah mental itu sama pentingnya kayak masalah fisik. Jadi, jangan ragu buat cari bantuan.
Istirahat itu Sahabat, Bukan Musuh!
Satu hal yang sering terlupakan adalah tidur yang cukup dan istirahat. Ketika tugas dan ujian sudah menumpuk, sering kali kita merasa nggak punya waktu buat tidur atau sekedar bersantai. Padahal, otak kita butuh waktu buat istirahat biar bisa kerja optimal. Tanpa tidur yang cukup, kamu justru bakal lebih mudah merasa lelah, cemas, dan nggak bisa berkonsentrasi. Jadi, coba deh mulai kebiasaan untuk tidur lebih awal, nggak cuma tidur, tapi tidur yang nyenyak. Dengan tidur yang cukup, kita bakal merasa lebih segar dan siap untuk menghadapi kuliah keesokan harinya.
Intinya, mahasiswa itu hanya manusia biasa yang punya banyak tantangan. Stres itu tidak dapat terpisahkan dari kehidupan mahasiswa, tapi jangan biarkan stres mengambil alih hidup kamu. Dengan menjaga kesehatan mental, kamu nggak cuma bisa lebih siap menghadapi ujian dan tugas, tapi juga bisa menikmati hidup kuliah yang lebih seimbang dan menyenangkan. Jadi, jangan takut untuk memberi waktu buat diri sendiri, mencari bantuan saat dibutuhkan, dan tetap menjaga fisik dengan olahraga serta istirahat yang cukup. Dengan begitu, kamu bakal bisa menghadapi tantangan hidup perkuliahan dengan kepala dingin, tanpa harus ngorbanin kebahagiaan. Ingat, kamu bukan robot yang hanya bisa bekerja tanpa henti. Kamu berhak merasa bahagia, tenang, dan sehat secara mental. Jangan biarkan stres jadi teman sehidup semati, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H