Mohon tunggu...
ppiecapy
ppiecapy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Gatsu Sebagai Wadah Seni di Kota Solo

21 Desember 2023   13:58 Diperbarui: 21 Desember 2023   14:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan Gatot Subroto atau yang saat ini lebih dikenal denganjulukan "Koridor Gatsu" telah ramai dikunjungi orang dari berbagai kalangan.Keindahan mural yang menghiasi dinding dan pintu-pintu toko di sepanjang jalanGatsu menjadi daya tarik bagi setiap orang. Selain mural, kita juga bisamenjumpai berbagai macam produk dari seniman lokal seperti lukisan, karikatur,juga ada pertunjukan Teater, Live Music denganmenggunakan berbagai alat musik tradisional, serta beberapa komunitas hewan punikut andil dalam memeriahkan Koridor Gatsu. Pengunjung yang datang bukan hanyamenjadi penikmat, namun mereka juga diajak dalam proses pembuatan berbagaikarya seni yang ada. 


Beragam aktifitas yang ada di Koridor Gatsu mulai pada waktusore hingga malam hari, bahkan orang-orang yang berdatangan semakin ramai saatmalam hari. Terletak di Jl. Gatot Subroto, Kemlayan, Kec. Serengan yaitu beradadi jantung Kota Solo, tak heran banyak masyarakat Solo maupun wisatawan luarmenikmati indahnya kawasan Koridor Gatsu. Awal mula adanya koridor Gatsu, yaitupada tahun 2016, komunitas mural yang ada di solo menjadikan Jalan GatotSubroto sebagai salah satu galeri mural.

Dokpri
Dokpri

Pada tahun 2022 oleh pemerintah Kota Solo, mereka diberi'ruang' untuk berkarya di Koridor Gatsu. Pemerintah mulai dengan merevitalisasikoridor Gatot Subroto. Tidak berhenti sampai disitu, untuk menarik minat wargasekitar tentang seni, komunitas mural Solo menggaet beberapa seniman dan UMKMlokal untuk berkolaborasi membuat pasar seni atau "art market", mereka secara perlahan memperkenalkan karya senidengan menjual karya seni dalam bentuk yang lebih sederhana seperti merchanadise, namun tidak menghilangkan citra dari seniman itu sendiri. Sekarang aktivitas seni yang ada diKoridor Gatsu yang dikelola oleh komunitas "Solo is Solo" telah berkembangsehingga menjadi daya tarik wisata baru di Kota Solo.

Solo is Solo adalah wadah baru untuk perkembangan seni dikota solo. Dengan adanya aktivitas seni yang diadakan oleh Solo is Solo diKoridor Gatsu, seni di Kota Solo menjadi lebih berkembang pesat serta mudahdikenal oleh masyarakat, selain itu dengan adanya pasar seni, UMKM sertaseniman lain yang ikut berpartisipasi terbantu dan terus berkembang denganadanya Solo is Solo sebagai wadah baru pengenalan seni di Kota solo. Sertadengan berkembangnya aktivitas seni yang ada di Koridor Gatsu, kini Koridor Gatsutelah menjadi daya tarik wisata baru di Kota Solo. Semoga dengan terusdiadakannya aktivitas Seni yang ada di Koridor Gatsu ini dapat membuat senimandan seni yang ada di Kota Solo terus berkembang dan lebih dikenal olehmasyarakat luas. 

 

 



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun