Mohon tunggu...
Ghaisani AuliaSafira
Ghaisani AuliaSafira Mohon Tunggu... Lainnya - KKN TEMATIK LITERASI

Hanya Mahasiswi yang sedang KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Literasi di SDN 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis

24 September 2021   23:27 Diperbarui: 24 September 2021   23:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak adanya Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung dari tahun 2020 hingga saat ini memunculkan banyaknya kebiasaan-kebiasaan baru sehingga terjadi perubahan sosial dalam berbagai aspek di masyarakat. 

Tak terkecuali dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang II yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di tahun 2021 dengan tema Membangun Literasi melalui program pengajaran yang diberikan kepada siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD), keluarga, dan juga elemen masyarakat. 

Dengan adanya program KKN ini diharapkan dapat mengembangkan budaya literasi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

KKN ini yang tetap dilaksanakan secara daring seperti Gelombang I kemarin dan dilakukan secara individu yang ditempatkan sesuai dengan domisili masing-masing mahasiswa. Salah satu mahasiswa yang mengikuti program KKN Gelombang II tahun ini ialah Ghaisani Aulia Safira ang sering dipanggil Ghae. 

Ghae menuturkan bahwa KKN tahun ini ia memilih program KKN di salah satu sekolah dasar di tempat daerah asalnya yaitu Kabupaten Ciamis. 

Program KKN Tematik Literasi contohnya melakukan pendampingan pembelajaran siswa yang mendukung kegiatan literasi, pendampingan orangtua dalam membimbing anak untuk semua mata pelajaran yang mendukung kegiatan literasi, mendesain media pembelajaran yang mendukung kegiatan literasi, membantu administrasi sekolah yang mendukung kegiatan literasi, penyediaan bahan bacaan non pelajaran yang mendukung kegiatan literasi, membuat video unggulan program literasi, dan lain sebagainya.

Saat ini terkait pembelajaran di sekolah-sekolah kabupaten Ciamis sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah dimulai awal September 2021 kemarin. 

Sesuai ketentuan, PTM hanya berlangsung di zona hijau dan kuning serta tenaga pendidik di sekolah harus sudah Vaksin Covid-19. SDN 1 Banjarsari adalah salah satu sekolah yang terpilih untuk melaksanakan program PTM. 

Di SDN 1 Banjarsari sendiri menggunakan sistem "Shifting" yaitu shift pagi dan siang, yang terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Siswa dibagi dalam kelompok belajar. 

Masing-masing kelompok belajar melakukan PTM terbatas hanya berada di sekolah selama 3 jam. PTM di SDN 1 Banjarsari juga masih dikombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

PJJ dilakukan secara daring melalui Whatsapp Group untuk memberikan materi kepada kelompok belajar untuk memberikan dan mengumpulka tugas.

Dalam teknis pelaksanaan PTM, satu kelas dibagi menjadi dua kelompok, yang masing-masing berisi 12-15 siswa. Hal tersebut membuat penyampaian materi mata pelajaran yang mulanya dilakukan dalam 3 jam terhadap 30 siswa, dibagi-bagi. Waktu penyampaian materi sedikit sedangkan materi lumayan agak banyak.

Persoalan mengajar dalam waktu singkat ini juga menjadi tantangan yang dirasakan oleh guru-guru di SDN 1 Banjarsari. Irma Maulia, seorang Guru Wali Kelas V B bersiasat mencoba untuk tidak memberi materi terlalu banyak hingga membuat jenuh murid di kelas.  beliau hanya menjelaskan materi secara umum dan yang sulit diterangkan. 

"Biar waktu dalam 3 jam ini bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa", tutur Bu Irma Maulia Guru SDN 1 Banjarsari. Namun, ada beberapa kendala lainnya seperti murid-murid yang sering menanyakan "Ibu kapan pulang?", "Ibu sudah jam 9 pagi, boleh pulang sekarang?". Akibat kurangnya semangat dalam diri siswa karena sudah terlalu lama melaksanakan pembelajaran secara daring sehingga guru mengalami keterbatasan dalam menyampaikan pembelajaran. 

Setelah mengetahui kesulitan yang dialami oleh Guru dan juga Siswa di SDN 1 Banjarsari, dapat saya simpulkan beberapa solusi yang dapat membangkitkan semangat para siswa dalam belajar dan membuat suasana yang berbeda dari biasanya.

1. Memberikan Video Pembelajaran

Siswa SD tentunya sangat menyukai video yang menarik beranimasi, kita dapat memberikan video menarik untuk membangun semangat belajar anak. Anak-anak juga dapat mengerjakan tugas praktik (mata pelajaran; SAINS) dengan mengikuti video pembelajaran yang kita berikan.

2. Menyampaikan Materi dengan Bahan Ajar Hasil Print-an

Pembelajaran yang hanya berkecimpung dengan teori saja dapat membuat anak jenuh dikelas. Dengan kita menyampaikan materi dengan contoh-contoh berupa hasil print-an dapat membuat anak-anak tertarik, mereka sangat antusias dalam memperhatikan pembelajaran di kelas dengan suasana yang menyenangkan.

3. Membaca Cerpen atau Dongeng di Kelas (dengan Metode Nyaring)

Kegiatan ini merupakan bentuk dari gerakan literasi di sekolah. Membaca cerpen ataupun dongeng tidak perlu lama-lama, hanya sekitar 15-20 menit saja sudah cukup. Saat membaca guru jangan lupa untuk menggunakan ekspresi dan intonasi yang sesuai dengan dialog yang ada. Dengan demikian, kegiatan membaca akan lebih menyenangkan/

Solusi diatas ternyata mampu membantu guru-guru dan siswa dalam pembelajaran PTM di masa pandemi ini. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan dan juga menerapkan prokes di sekolah yaaa!;)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun