Mohon tunggu...
Ghaida Naima
Ghaida Naima Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

main bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Golongan Tua dan Golongan Muda dalam Proses Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

27 Mei 2024   11:59 Diperbarui: 27 Mei 2024   12:53 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

izinkan saya memperkenalkan diri saya, saya ghaida dari kelas 8.2 ingin menceritakan Peran Golongan Tua dan Golongan Muda dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok adalah bagian sejarah Kemerdekaan Indonesia yang paling penting dalam sejarah. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus tahun dan penuh dengan kisah perselisihan, pertentangan, dan perbedaan pendapat dari generasi golongan muda dan golongan tua.

Para tokoh golongan muda terdiri dari Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni yang menjadi pelopor Peristiwa Rengasdengklok dan menculik Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Sementara itu, golongan tua terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad soebardjo. 

Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan menculik dan mengamankan Soekarna dan Hatta ke Rengasdengklok, Karawang. Golongan muda melakukan hal tersebut agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh pemerintah Jepang dan mempercepat pelaksanaan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Alasan golongan muda ingin dipercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan ini adalah agar golongan tua tidak dipengaruhi oleh pemerintah Jepang, tetapi keinginan golongan muda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan ini berujung pada penolakan Soekarno. Dikarena kan harus memenuhi kesepakatan yang telah dibuat oleh Marsekal Terauchi melalui PPKI, masih ada beberapa persiapan yang harus dipersiapkan sebelum Indonesia benar benar memproklamasikan kemerdekaannya.

Maka jika terburu buru memproklamasikan kemerdekaan justru akan menimbulkan pertumpahan darah yang semakin besar  dan penolakan inilah yang membuat golongan muda mempelopori Peristiwa Rengasdengklok.

Akhirnya Soekarno dan Hatta berhasil diyakinkan golongan muda dan langsung menyusun naskah proklamasi, menandatanganinya, dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. Naskah proklamasi tersebut dibuat oleh Mohammad Hatta saat kembali ke Jakarta dan menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun