"Iya, kayak gitu udah sering yang ngalamin mas disini. Ada yang liat perempuan, sering juga laki-laki. Tapi itu semua gak ada mas. Cuma isengnya mereka aja", jelas bapak itu.
"Mereka itu maksudnya makhluk halus pak? Tapi kan ini masih pagi pak", kata ku keheranan.
"Iya mas. Ya kalau makhkuk gitu mah gak peduli pagi siang sore mas. Kalau mau iseng ya muncul deh", paparnya.
"Ooh... gitu pak. Ya sudah pak saya pamit dulu", kata ku seraya menoleh ke arah bapak itu.
Sosok bapak itu tak nampak. Hilang. Hanya sepotong sapu lidi rapuh usang yang tergeletak di tempatnya tadi berdiri. Merinding.
Seketika ku kayuh laju. Meninggalkan tempat itu
Dan tanpa kusadari. Sesosok wanita tergeletak merintih menahan sakit di bawah bukit tadi. Dia tergelincir.
Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H