Mohon tunggu...
Ghadin Inton
Ghadin Inton Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan pujangga, aku juga bukan penyair, apalagi penulis..…sekedar berkerasi saja dan berbagi tentang apa yang kulihat, kudengar, kurasakan dan yang kupikirkan....Dan semoga apa yang ku tulis di sini bisa bermanfaat buat ku sendiri dan buat sahabat2ku yang menemukan tulisanku ini..... SALAM HANGAT Ghadin Inton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sentuhlah Hati Anda Dengan Membaca Ini...

20 September 2014   19:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari sabtu biasa saya kerja setengah hari dan kebetulan pekerjaan hari ini tidak begitu menumpuk seperti biasanya, jadi kesempatan berselancar di dunia maya cukup banyak..

Setelah puas maen fb dan brtwitter ria seperti biasa saya berkunjung ke guru sakti mandraguna mbh google..
Dan langsung mencari bahan buat insfirasi..

Dan jujur saya terharu dengan cerita dari http://saidoto.blogspot.in/2012/12/kisah-renungan-tak-ada-orang-yang.html

Langsung saja jadi begini ceritanya
|
Alkisah Ada Seorang pria dan kekasihnya setelah berpacaran dan saling mengenal cukup lama akhirnya melangsungkan pernikahan

Acara pernikahannya berlangsung sangat megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah.
Setiap pasang mata
yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Suatu hari setelah beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia..." bagaimana?

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Dan keesokan harinya ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir...
"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang..." Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya.
Bahwa suaminya menerimanya apa adanya...

Ia menunduk lalu memeluk suaminya sembari menangis terharu...
|
Sobat Dalam hidup ini, banyak sekali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita?

Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk. Mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
SUBHANALLAH..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun