Mohon tunggu...
Ghadin Inton
Ghadin Inton Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku bukan pujangga, aku juga bukan penyair, apalagi penulis..…sekedar berkerasi saja dan berbagi tentang apa yang kulihat, kudengar, kurasakan dan yang kupikirkan....Dan semoga apa yang ku tulis di sini bisa bermanfaat buat ku sendiri dan buat sahabat2ku yang menemukan tulisanku ini..... SALAM HANGAT Ghadin Inton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orgasme 100 Kali Setiap Hari

25 September 2014   15:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini saya kutip dari TEMPO.COM yang menceritakan Seorang pemuda bernama Dale Decker yang tinggal di Two Rivers, Wisconsin,

Selama dua tahun terakhir, dale decker menderita karena mengalami 100 kali orgasme setiap hari.
Wah gile bener:-)...?

Bagi kita yang normal tentu orgasme itu adalah suatu kenikmatan saat kita melakukan hubungan intim, tapi bagi Decker Pria 37 tahun ini mengungkapkan kelainan dirinya ini adalah sebuah penderitaan. Penyakit ini menurut dokter disebut sindrom stimulasi genital berkelanjutan.

Ia mengalami kondisi ini pada September 2012 setelah sebuah piringan sendi pada punggungnya bergeser saat hendak bangkit dari tempat duduk. Dan waktu itu Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, ia mengalami lima kali orgasme.

Menurut literatur kesehatan, trauma terhadap sarafpelvicbisa memicuhypersensitivity(sensitivitas berlebihan) pada area tersebut.

Kondisi ini membuat Decker dan keluarganya mengisolasi dirinya karena takut mengalami orgasme di depan publik.

“Bayangkan, saat kita berlutut di hadapan peti mati ayah kita untuk mengucapkan selamat tinggal, kemudian kita mengalami sembilan kali orgasme tepat di tempat itu,” kata Decker. “Ketika semua anggota keluarga berdiri di belakang kita. Semua itu membuat kita tak akan pernah mau lagi mengalami orgasme sepanjang hidup."

“Tak ada yang menyenangkan dengan kondisi ini, karena meski secara fisik mungkin terasa enak, kita sepenuhnya merasa jijik dengan apa yang terjadi,” ujarnya. “Jika kita di depan publik, di depan anak-anak kita, hal itu sangat menjijikkan."

“Saya pernah mengalaminya di sebuah pasar swalayan, dan saat itu ada sekitar 150 orang menatap saya. Jadi kenapa saya harus pergi dari rumah jika sesuatu seperti itu bisa terjadi,”
dia mengungkapkan.

Decker tinggal di Two Rivers, Wisconsin, bersama istrinya, April, dan kedua putra mereka, Christian, 12 tahun, dan Tayten, 11 tahun.

Sang istri mengatakan kondisi suaminya telah menyulitkan keluarga mereka.
“Kami benar-benar kesulitan saat ini karena ia tak bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan saya merasa beban itu kini berada pada diri saya,” kata April. “Ini benar-benar menyedihkan. Kami tak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan suami-istri.

"Terkadang ia mengalami hal itu terus-menerus sepanjang malam sehingga kami memutuskan pisah ranjang. Saya sangat merindukan Dale yang dulu, dan saya berdoa sosok itu akan kembali kepada saya," cerita April.
"Barangkali para dokter akan menemukan obatnya. Saya tak tahu. Saya hanya berharap mereka menemukannya.”

Meski sering mengalami ereksi, Decker dan istrinya jarang melakukan hubungan seks. “Terkadang kami melakukannya, tapi itu sangat menyusahkan bagi kami,” kata Decker. “Saya sudah membaca banyak buku mengenai kondisi ini dan menemui sejumlah dokter, tapi tak ada yang bisa membantu saya. Saya tak tahu apa yang akan saya lakukan.”
|
Sobat, kompasiana, kasian ya decker? Meski mungkin dia merasa nikmat saat orgasme itu tapi dia merasa malu dan gelisah karna kenikmatan ereksi itu tidak pada tempatnya..

Kisah decker ini bisa kita ambil hikmah bahwa TUHAN itu bermacam cara memberikan cobaan dan pembelajaran pada Hamba2NYA
semoga Decker cepet sembuh ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun