Mahasiswa KKN-T IPB University Kelompok 09 Kabupaten Banjarnegara yang tengah melaksanakan kegitan program KKN di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara memberikan penyuluhan dan demonstrasi secara langsung terkait pembuatan pupuk organik cair dari kotoran feses domba kepada masyarakat.Â
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2019), jumlah ternak domba di Banjarnegara mencapai 64.001 ekor.Â
Desa Ratamba yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara saat ini juga sudah mulai berkembang di sektor peternakan. Ternak domba menjadi pilihan warga bahkan hingga Badan Usaha Milik Desa. Antusias warga dalam memulai usaha ternak tentu berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Ratamba.Â
Di sisi lain, ketidakmampuan dan kurangnya pengetahuan warga dalam mengelola limbah feses domba dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB University mengadakan program penyuluhan dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang dilaksanakan di halaman Balai Desa Ratamba (15/07).Â
Kegiatan ini meliputi pembagian modul mengenai pembuatan POC berbahan dasar kotoran domba serta penjelasan materi dan demonstrasi terkait pembuatannya secara langsung oleh Mahasiswa KKN-T IPB Kelompok 09 Kabupaten Banjarnegara dan anggota kelompok tani dari Selaras Farm dan Maju Bersama serta BUMDes Desa Ratamba.Â
Pupuk organik cair tersebut diberikan dan dikelola oleh kelompok tani sendiri agar mereka dapat mengamati perubahan karakteristik yang terjadi selama proses fermentasi dari tanggal 15 Juli - 5 Agustus 2022.Â
Selama proses tersebut berlangsung, Kelompok 09 Kabupaten Banjarnegara juga melakukan pendampingan secara langsung terhadap kelompok tani.Â
Dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari program ini, warga dan kelompok tani diharapkan dapat mengolah dan memanfaatkan limbah tersebut menjadi pupuk organik cair yang dapat meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman.
Selain itu, pengaplikasian pupuk organik cair diharapkan dapat menjadi pupuk alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik di Desa Ratamba yang apabila digunakan terus-menerus dapat menurunkan kandungan bahan organik tanah, aktivitas mikroorganisme tanah, tanah menjadi padat, dan terjadi polusi lingkungan (Sulaeman et al. 2017).
Sumber:
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak di Kabupaten Banjarnegara. Banjarnegara (ID): BPS.
Sulaeman Y, Maswar, Erfandi D. 2017. Pengaruh kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung di lahan kering masam. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 20(1): 1-12.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H