Mohon tunggu...
Gavin syahputra
Gavin syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa S1 Teknik Mesin Universitas Jember

Perkenalkan saya Gavin Gangga Syahputra adalah salah satu Mahasiswa Teknik Mesin dari Universitas Jember yang memiliki hobi ataupun kesenangan terkait dunia permesinan maupun dalam hal mengerangan artikel adalah kesukaan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Mahasiswa KKN UMD'238 Universitas Jember: Solusi Kreatif Atasi Stunting di Desa Grobogan

27 Juli 2024   13:00 Diperbarui: 27 Juli 2024   13:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penandatanganan BMC oleh Kepala Desa Grobogan/Dok. pri

Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang -- Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, Kelompok KKN UMD'238 Universitas Jember melakukan penandatangan Bussines Model Canvas (BMC) di Balai Desa Grobogan. Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Kepala Desa Grobogan, Bapak Edy Susanto, serta Dosen Pembimbing Lapang, Ibu Intan Kartika Setyawati S.P.,M.P yang menghadiri acara secara online.

Kegiatan KKN tahun ini difokuskan pada program kerja stunting yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Desa Grobogan. Melihat banyaknya angka stunting di Desa Grobogan, Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti sosialisasi tentang pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan kepada anak-anak balita, serta pembagian (Pemberiaan Makanan Tambahan ) PMT kepada balita yang terdampak stunting.

Berbagai program untuk menurunkan angka stunting dengan ilmu dan wawasan yang sudah dimiliki, mahasiswa KKN UMD'238 akan memberikan sosialisasi mengenai stunting dan menu sehat gizi seimbang pada ibu dan balita. Sosialisasi ini akan melibatkan ahli gizi sebagai narasumber, bidan, pihak puskesmas dan kader posyandu. Sosialisasi ini mengundang para ibu yang memiliki anak yang terdampak stunting di posyandu dengan presentasi tinggi balita stunting di Desa Grobogan.

Untuk mencoba mengatasi sejumlah permasalahan stunting, mahasiswa KKN ini melakukan inovasi menu olahan makanan tambahan anak yang terdampak stunting di Desa Grobogan melalui pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan memanfaatkan bahan lokal desa yaitu tahu dan ikan tongkol, yang nantinya akan diolah menjadi nugget tahu, kroket kentang, otak-otak ikan. PMT ini akan dilaksanakan sebanyak 5 kali dalam seminggu dan di hari keenam akan dilakukan penimbangan kepada balita stunting untuk melihat apakah dengan adanya program pemberian makanan tambahan (PMT) ini bisa menjadi jembatan untuk mengurangi angka stunting.

Selain menurunkan angka stunting Mahasiswa KKN UMD'238 juga akan melalukan program kerja pawon urip dan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan bullying kepada anak-anak Sekolah Dasar. Program pawon urip ini berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari UINSA untuk merevitalisasi pawon urip dengan merawat pawon urip yang sudah ada, menambah jenis tanaman dan menambah perawatan terhadap pawon urip. Sedangkan, edukasi PHBS yang akan dilakukan kepada anak Sekolah Dasar dengan memberikan materi terkait mencuci tangan, sikat gigi, buang sampah dan bullying. Pemberian materi akan dilakukan kepada seluruh siswa SDN 01 GROBOGAN. 

Dalam sambutannya, Bapak Edy Susanto memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran dan inisiatif dari mahasiswa KKN UMD'238 Universitas Jember di Desa Grobogan. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan usaha dari adik-adik mahasiswa untuk membantu mengurangi masalah stunting di desa kami. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Grobogan," ujarnya, dan tak lupa beliau memeberikan gambaran terkait potensi di Desa Grobogan yang nantinya akan kami lakukan inovasi terkait program kerja KKN kami.

Ibu Intan Kartika Setyawati S.P., M.P., yang memberikan arahan dan motivasi kepada para mahasiswa melalui sambungan video, menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat. "KKN ini adalah kesempatan bagi kalian untuk belajar dan berkontribusi langsung kepada masyarakat. Saya harap kalian bisa bekerja sama dengan baik dengan warga desa dan memberikan solusi yang tepat guna mengatasi masalah stunting," tutur Ibu Intan selaku DPL kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun