Karena pemiliknya ramah para konsumen pun tentunya mau untuk bercakap-cakap ringan, semakin akrab maka kualitas waktu kunjungan makin panjang dan penjualan pun meningkat tentunya. Cukup dengan senyum, sapa dan santun saja sudah bisa bikin konsumen mau warungan di tempat Anda, apalagi jika bersih, rapi dan ditata lebih cantik, bisa ngafe ujungnya.
Sekarang mulai banyak warung yang memberikan fasilitas lebih ke konsumennya yang doyan ngewarung; mulai dari WiFi gratis, tontonan bola di tv (kalo lagi liga ramenya ampun deh) sampai ngecas hape gratis selama pesan kopi atau indomie. Warungan jaman sekarang sudah sarat teknologi atau setidaknya menunjang keberadaan dan kepemilikan teknologi dari pelanggan mereka.Â
Warung-warung sekarang pun juga mulai didukung oleh banyak perusahaan rintisan seperti Geraiku dan lainnya. Niat baik dan misi sosial yang diemban para perusahaan rintisan juga memberikan manfaat luar biasa kepada warung-warung ini; contohnya: Geraiku bahkan membantu pemilik warung kemudahan akses ke dana usaha agar mereka bisa membenahi warungnya, lalu akses ke teknologi untuk konsumen yang males warungan bisa beli rokok yang dipesannya dari rumah hingga akses ke barang murah dan pasar.Â
Nah, pasar menjadi yang paling menarik karena teknologi bisa membantu mempromosikan keberadaan warung di suatu tempat ke calon konsumen di area tertentu, untuk apa? Untuk warungan tentunya.
Kafe berkelas masih menang dalam hal kualitas maupun kenyamanan, tapi jangan anggap enteng warung, mereka bisa menyalip pebisnis gedongan dengan jika diberikan akses yang sama. Dan dengan 3juta lebih warung di Indonesia saja, bisa terbayang kan tiap masuk minggu kedua hingga akhir bulan kalo kita akan lebih sering warungan daripada kafean...
~ Jakarta, tempat warungan terbanyak, Januari 2019.
#warungTetangga #belanjaDiWarungTetangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H