Selepas subuh ia tinggalkan rumah
pada mata saudarinya semata wayang,
gadis kecil yang melepas perginya di beranda
ia titip ingatan-ingatan yang gagal dihalaunya semalam
tentang ladang  yang terbakar kemarau,
janji ayah yang tak pernah sampai dari rantau,
dan mimpi yang kandas di bangku sekolah menengah
Di halaman, bunga-bunga gugur.
sayup ia dengar tangis ibunya pecah di hening dapur
air mata yang membasuh segala sesal,
doa yang membalut segala harap,
cinta yang mengampuni segala lampau
Tenanglah ibu, hapuslah air mata itu
Simpan saja untuk kesedihan yang lain
Aku tetap anak lelakimu
Yang kini menantang dunia
Kupang, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H