Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Nyalakan Harimu

7 November 2024   06:42 Diperbarui: 7 November 2024   06:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekian puluh tahun yang silam, peralatan paling keren yang ada dipikiran ini adalah solder. Walaupun tanpa kemampuan serta pemahaman tentang elekronika dan tidak ingin belajar sesuatu tentangnya, saya tetap menyukai solder hingga sekarang. Solder pertama yang saya miliki sangat sederhana, mempunyai gagang kayu yang panasnya harus menunggu hingga lima menitan untuk bisa digunakan, solder kedua tetep model sederhana bergagang plastik dan harus menunggu lama untuk panas. Solder ketiga dan keempat jauh lebih modern, karena bisa disetel panasnya dan tidak perlu menunggu lama untuk dapat digunakan. Walaupun tampak lebih modern namun bila dibandingkan dengan solder-solder yang ada dipasaran hari ini, solder milik saya tampak jadul.    

dok:pri
dok:pri "Solderku"

dok pri: Solder
dok pri: Solder

Menurut ai overview Google fungsi solder adalah untuk menyambungkan komponen elektronika, seperti pada papan rangkaian (PCB). Solder digunakan untuk menempelkan timah pada komponen-komponen elektronika agar bisa saling terhubung dan menjalankan fungsinya. Namun bagi saya yang buta elekronika, fungsi solder hanya untuk desoldering bukan untuk menyatukan melainkan kebalikannya.

dok pri
dok pri

Bagi saya desoldering ini sangat menyenangkan, bahkan aktifitas ini seperti healing, sangat memuaskan bila berhasil mencopot komponen yang saya suka tanpa merusaknya.

LED

Seperti Avatar "Semuanya berubah semenjak negara api menyerang". Semuanya berubah saat saya mulai mengenal LED (light emitting diode), tidak lagi mencerai beraikan komponen namun menyusunnya menjadi satu kesatuan sekarang.  Led ada dan semakin popular setelah era lampu pijar dan mengalahkan ketenaran lampu pendar. Hari ini hampir semua lini dalam kehidupan kita bisa jumpai LED. Walaupun proses desoldering tetap saya lakukan.

dok pri
dok pri

light emitting diode terkeren pertama yang masih saya ingat adalah LED yang terpasang pada KITT, mobil canggih milik Michael Knight dalam serial Knight Rider,  tayang setiap hari Rabu malam jam 20:00 WIB di RCTI dan hari ini LED yang bisa membuat saya "wow" adalah atraksi drone berformasi yang menghiasi langit malam di China.

Walaupun suka saya tetap tidak bisa mengerti bagaimana caranya bila LED 3 Volt dapat dinyalakan oleh sumber tenaga yang mempunyai tegangan 12 volt tanpa merusaknya.

Untungnya sekarang semua serba modular jadi tidak perlu pusing menghitung, paham dan sebagainya. Hanya perlu sedikit usaha untuk mengetahuinya yaitu mengetikkan keyword pada youtube.

dok pri
dok pri

LED yang saya gunakan jika berdasarkan warnanya, ada 2 jenis monokrom/satu warna dan 3 warna atau RGB(Red, Green, Blue). Berdasarkan ukurannya, ada 3 jenis, led 2121, Led 2835 dan Led 5050, angka disini menunjukan ukurannya, jika 5050 artinya mempunyai ukuran 50 mm x 50 mm. Dari jenis PCB-nya ada 2, flexible dan rigid, dari jenis pengaturannya ada 2 jenis,  PWM (pulse with modulation) dan addressable led.

dok pri
dok pri

Agar Led ini bisa berfungsi dengan sempurna, setidaknya memerlukan 2 komponen lagi yaitu controller dan power supply. Controller sebagai pengatur dan power supply agar led bisa menyala.

Power Supply yang saya gunakan ada 3 jenis, adjustable PSU, SMPS (switch mode power supply), dan power supply ATX (PC PSU).  Adjustable PSU artinya bisa diselaraskan tegangannya, saya pakai jenis step down/buck converter, Step up/boost converter, dan jenis keduanya auto buck/boost. SMPS ada 2 jenis, 5 volt dan 12 volt. PSU bekas pc, 500 dan 600 watt.

dok pri: Power Supply
dok pri: Power Supply

dok pri: SMPS
dok pri: SMPS

dok pri: PSU
dok pri: PSU

dok pri: PSU
dok pri: PSU

Dan untuk controller-nya, menggunakan modul termurah di kelasnya, kecuali yang jenis addressable led saya tidak menggunakan controller melainkan menggunakan microcontroller dalam hal ini esp32.

dok pri: controller
dok pri: controller

Dok pri: controller
Dok pri: controller

Mari kita coba, yang pertama Led jenis RGB, flexible pcb/pcb pita atau sering di sebut led strip RGB, tidak banyak fungsinya, mungkin hanya sebagai penghias kamar sebagai lampu hias. Jenis controller-nya sangat banyak, dari yang murah sampai mahal, dari yang hanya controller jenis pencet biasa disebut mini controller rgb seharga 7 ribuan, hingga yang bisa di control dengan remote maupun aplikasi pada HP via wifi ataupun bluetooth, milik saya jenis controller yang memiliki remote 24 key, harganya 20 ribuan. Led RGB ini saya dapatkan sekitar 35 ribu untuk satu roll/5 meter. Tingkatan kesulitan rendah

dok pri
dok pri

dok pri: controller
dok pri: controller

Yang kedua, monokrom LED. Hanya memiliki satu warna biasa disebut neon flex, ada 5 jenis neon flex, jenis DC, jenis AC, jenis RGB(AC), Jenis RGB ic (DC), RGB rounded(AC). LED selang neon nama populernya. Karena flexible tentu kita bisa bentuk sesuai selera sebagai penghias dalam atau luar ruangan(yang jenis waterproof), atau dibuat sebagai neon sign. Neon sign custom ini yang paling populer digunakan dan jika ingin mencoba membuat neon sign custom kita masih membutuhkan beberapa tambahan pendukung, seperti karton kuning, foam board, multiplex, mdf(medium density fiberboard) atau bahkan acp(aluminium composite panel) bila ingin BG non transparan, dan acrylic bening bila ingin BG transparan, lem CA(cyanoacrylate). Saya menggunakan yang DC 12 volt, harganya sekitar 40 ribuan per lima meter. Tingkat kesulitan sangat tinggi bila membuat neox flex sign.

Dok pri: neon flex
Dok pri: neon flex

dok pri: neon flex
dok pri: neon flex

dok pri: Neon Sign
dok pri: Neon Sign

Yang ketiga, LED panel. Jenis RGB non addressable, namun punya iC controller terpisah yang berada pada panelnya, rigid dengan dimensi 32 x 16 cm. Jenisnya ada banyak dipasaran, ada yang satu warna, ada yang RGB. Kedua, jenisnya didasarkan pada ukuran led dan jarak antar LED. Sebagai contoh P10, P8, P5, P3, P2.5, P singkatan dari pitch, disini led dianggap sebagai pixel (ukuran terkecil dari citra digital). P10 artinya jarak antara satu led dengan led lainnya adalah 10mm atau pixel pitch-nya 1cm. Ada dua jenis indoor maupun outdoor. Sangat popular dengan istilah running text. Saya punya yang jenis p2.5, 3 buah. Satu panel sekitar 200 ribuan untuk yang indoor. Tingkat kesulitan sangat mudah, namun membutuhkan tambahan lainnya seperti frame aluminium dan lain-lain. Controller milik saya yang termurah, sekitar 50 ribuan. Bisa dikontrol lewat aplikasi HP dan software PC/Laptop via wifi.

dok pri: p2.5
dok pri: p2.5

dok pri: panel p2.5
dok pri: panel p2.5

Dok pri: Controller Runing text
Dok pri: Controller Runing text

dok pri: via Hp
dok pri: via Hp

Via Pc
Via Pc

tes
tes

Dan yang terakhir, addressable LED atau Led RGB ic, banyak jenis  ada seri WS ada seri RK, UC, CS. Disini seri WS yang ada; WS2811, ws2812b, ws2815. Jenisnya kemudian dibedakan dari density/kerapatan per meternya, ada yang 30 mata/LED, ada yang 60 LED dan ada yang 144 LED per meternya. Saya mempunyai WS2812b yang 60 LED/meter, harga sekitar 135 ribuan per roll/5 meter. Controller banyak jenisnya, bisa lewat aplikasi HP via bluetooth atau wifi. Disini saya memilih tidak menggunakan controller, melainkan microcontroller. Kenapa? Karena kakkoii. 

ws2812b
ws2812b

esp32
esp32

esp32
esp32

Inmp441 sebagai mic digital agar sound reactive
Inmp441 sebagai mic digital agar sound reactive

menggunakan ini sebagai controller ws2815b
menggunakan ini sebagai controller ws2815b

Walaupun telah modular serta tidak banyak menggunakan solder, namun solder tetap dipakai terutama untuk menyambung LED strip ataupun menempelkan kabel pada pcb(hanya led p2.5 dan controller-nya yang sama sekali tidak memerlukan solder) untuk itu tidak ada salahnya menggunakan kipas sebagai fume extractor.

fume extractor
fume extractor

fan
fan

Sharing saya sebatas informasi tentang LED sebagai lampu hias, terlihat sederhana namun siapa tahu bisa dijadikannya sebagai hobi sekaligus untuk healing demi kesehatan mental, atau jika anda termasuk orang yang pintar membaca peluang, LED ini bukan hanya  bisa menyalakan hari-hari anda namun sekaligus bisa menyalakan rekening anda.

cuan
cuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun