Sebenarnya banyak daerah/negara lain yang menggunakan tehnik seperti ini, Jepang salah satunya yang menggunakan pola seperti damaskus pada senjata nasional mereka seperti katana, wakizashi, tanto, yari, naginata, nagamaki, tachi, uchigatana, nodachi, odachi, kodachi, seni tempa lipat menimbulkan pola tertentu pada permukaan senjata mereka dikenal dengan istilah mokumegane.
Walaupun miss sebagian dari jiwa saya berterima kasih pada Raffles, dimana lagi saya bisa baca sejarah budaya saya sendiri sedetil itu, sebagian sisanya tetap menggangap beliau adalah penjahat perang, karena atas perintahnya Colonel Robert Rollo Gillespie pada 1812 menyerang Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, peristiwa ini dikenal dalam geger sepehi.Â
Anehnya Raffles hanya menulis seperti ini "Previous to the reduction of Ygya-krta, in 1812, by the British forces."Â Kenyataannya ada perampokan besar-besaran atas keraton berupa benda berharga pusaka, maupun dokumentasi yang diambil paksa karena dianggap rampasan perang dan diserahkan kepada Raffles, bukti otentiknya, benda-benda ini sebagian masih tersimpan pada Raffles foundation hingga hari ini.Â
Ada monumen saksi dari peristiwa serangan ini berupa sisa-sisa tembok bentengnya tapi karena ada renovasi ingin dibuat seperti dulu kala jokteng lor wetan, monumen ini tidak bisa diakses lagi sementara.Â
Itulah jalan saya memahami 'budayaku', suka atau tidak, baper atau tidak pesan moralnya hanya satu ojo lali marang papan dunungmu.
Lalu valentine, ah no comment. Seharusnya murni kasih sayang.
Namun saat itu tiba, diantara coklat, bunga, penjualan ini  juga meningkat.
Sebenarnya tulisan ini bercerita tentang foto, eh pembukaannya terlalu panjang maka singkat cerita, saya ingin membuat sebuah foto yang mewakili kasih sayang dan budaya kita. Bukti kasih sayang yang teruji oleh waktu dan mewakili menjawab 'siapa aku'