Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Artis Baik Meniru, Artis Hebat Mencuri, dalam Fotografi

21 Oktober 2016   03:55 Diperbarui: 27 Oktober 2016   16:10 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke masalah semula, saya ceritakan kepada suaminya bahwa jika kita ingin memulai di dunia rekam beku, kita harus melewati beberapa langkah di jalan ini. Pertama, DSLR atau apa pun juga jenis kameranya merupakan produk teknologi, adalah kecanggihan, ada banyak tombol, ada banyak menu yang bisa diakses/diubah guna membuat hasil akhir yang menawan, mau tidak mau kita harus membaca buku manual terlebih dahulu untuk bisa mengerti sehingga dapat mempergunakannya dengan baik.

Kedua, ada sisi teknikal, meliputi dasar, harus bisa melihat cahaya, kemudian memahami jika pantulan cahaya yang mengenai permukaan sesuatu permukaan akan menghasilkan warna. Foto dapat tercipta jelas karena ada unsur-unsur pembentuk gambar, lalu kita harus mencoba menyusunnya hingga dapat terlihat ruang pembatas antara objek dan latar belakang. Sayangnya tidak ada jalan pintas untuk sisi teknikal di atas. Semua harus melewati proses. Hanya dengan rajin berlatih secara konsisten dan sabar maka semua itu dapat dipahami.

Bapak foto jurnalistik modern
Bapak foto jurnalistik modern
Ala Geyonk

Seperti lebay ya, mungkin kebanyakan baca komik silatnya Tony Wong, tapi ini serius lho, "It's work, trust me" klo bahasa iklan bilang.

Kita tidak tahu siapa kita.
Kita tidak tahu siapa kita.
Kita tidak tahu siapa kita, mau bikin apa, gimana caranya, bagaimana orang tahu itu karya kita. Karena belum ada bentuk, belum ada gaya, belum ada pola dan corak yang bisa merepresentasikan kita seutuhnya, untuk itu langkah selanjutnya agar kita bisa menemukan diri kita bisa dengan dua cara, lurus untuk tetap pada jalan arteri atau belok kanan di depan untuk masuk lajur cepat, jalan tol. 

Ketika memutuskan masuk ke jalan tol, kita bisa mencari seseorang untuk digugu dan ditiru alias guru. Tidak perlu yang level 'setengah dewa', yang penting tidak pelit ilmu. Jika kesulitan menemukan guru saya bantu memperkenalkan, di K ini ada beberapa nama yang sudah malang melintang di dunia persilatan. Ada Paman Didiet, FG proporsional yang namanya udah ga asing di dunia persilatan. Pengalaman saya jika berkenalan dengan senior di fotografi, ujung-ujungnya kenal sama paman satu ini. Lanjut ada Paman Leonardo Sandan, udah ga diragukan lagi kiprahnya. Terus ada Abah Reca Ence Ar, FG yang berdomisili di Solo ini jabatan terakhir yang saya tahu, ketua Nikon Jateng. Lanjut ada Om Farid Wong, beliau Chief Editor majalah Exposure Magz, soft copy majalah ini bisa diunduh gratis, jadi banyak ilmu baru yang bisa kita dapatkan di sana.

Jika malu dan tidak percaya diri untuk mencari seorang eyang guru dan memutuskan untuk tetap melaju pada jalan arteri, yang harus kita lakukan akan sedikit rumit. Hal ini wajar karena kita tidak punya penuntun, tapi tetap masih bisa untuk belajar. Kita hanya perlu duduk diam di depan laptop/PC yang terhubung dengan world wide web, dan mengetikkan sejumlah kata kunci "stunning photograph" pada mesin pencari kesayangan, atau bisa ditambahkan genre yang kita ingin pelajari, misalkan human interest, tinggal mengubahnya menjadi "stunning human interest photography", dan kenapa harus ke dalam bahasa Inggris? Jawabnya simpel karena akan ditampilkan lebih banyak hasil yang muncul dibandingkan bila kita menggunakan bahasa Indonesia.

Cara belajar
Cara belajar
Sampailah kita pada tahap penting, tidak peduli jalan arteri atau jalan tol yang kita pilih, langkah selanjutnya ialah meniru dan mencuri, hal yang sama seperti saat kita melihat balita yang coba meniru tingkah laku orang dewasa. Hanya perlu amati kemudian coba, amati kemudian coba lagi, begitu seterusnya. Jangan pernah bosan untuk meniru dan mencuri.

Amati dan coba
Amati dan coba
Semua harus dicoba, dari yang tersulit

Punch Water
Punch Water
hingga yang mudah dilakukan.

Pie buah
Pie buah
Dari yang sederhana, hanya point and shot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun