Jika kita sudah melakukan kalibrasi pada monitor, maka pada control panel-->color management (jika setting pada control panel anda adalah small icon) akan ada tampilan seperti ini.
Inilah setting color profile yang akan selalu dipakai pada OS, dan juga software manipulasi gambar atau foto untuk bekerja memproses warna. Jangan lupa centang Use my settings for this device.
Jika 'alat perang' post pro siap lalu kita kembali ke 'medan perang' membuat pertarungan terakhir. Senior pernah berkata, buatlah karya seperti kita hanya diberi satu kesempatan terakhir, last battle, dan saya memaknainya seperti para Pandawa maju perang bela Dharma pada medan Kurusetra. Sebagai hal yang final, tentu banyak aspek yang perlu diperhatikan, Lindsay Adler pernah memberikan webinar, ada 5 hal yang bisa menghancurkan master piece kita;
- White Balance
- Color Management
- Color Contamination
- Wrong Lighting
- Bad Retouching
Kali ini kita bahas yang pertama dulu.
WHITE BALANCE
Pernah saya singgung pada tulisan terdahulu tentang WB atau white balance ini. Bahkan karena WB ini penting, bagi seorang kamerawan setting WB masuk dalam SOP kamera video.Â
Pada kamera baik saku maupun yang lebih rumit seperti EVIL (Electronic Viewfinder Interchangeable Lens) ataupun DSLR(Digital Single-Lens Reflex), pasti memunyai WB preset, dimana kita bisa mempergunakannya secara cepat sesuai dengan pencahayaan yang ada, presets itu meliputi; Tungsten, Fluorescent, Daylight, Flash, Cloudy dan Shade.Â
Walaupun demikian ada saat kamera benar-benar tidak dapat menyeimbangkan warna, hingga foto akan kehilangan WBnya
Selebihnya bila kita tidak menemui situasi yang ekstrem seperti diatas, masih dapat diperbaiki oleh imaging manipulation software besutan adobe, photoshop.Â
Seperti screenshot di bawah ini, foto pertama sudah teredit warnanya, sialnya file asli ter'tiban' dan tidak bisa dikembalikan warna aslinya, maka dengan adjustment layer Level, saya coba merestorasi WBnya.
Mari kita mulai,
- Add adjustment layer Threshold
Pertama kita geser slider mentok ke kiri kemudian geser perlahan-lahan ke kanan untuk mencari nilai hitam, pada gambar saya pilih yang dalam lingkaran merah.Â
Tinggal mencari nilai abu-abu, caranya agak lain. Pertama add new layer, kemudian tekan Shift+F5 (fill layer), ubah blend mode ke different. Add Threshold kembali, geser slider ke kiri mentok lalu geser ke kanan perlahan-lahan, sampai muncul nilai abu-abu. Tandai kembali nilai abu-abu yang muncul dengan sample color tool kembali.
Pada properties layer curves/levels ada 3 eyedropper, atas adalah untuk hitam, tengah abu-abu, dan putih paling bawah.
Klik eyedropper hitam, dan letakkan pada nilai hitam yang sudah kita tandai tadi (nomer 1), klik eyedropper putih dan letakkan pada nilai putih tadi(angka 2), terakhir eyedropper abu-abu, kita letakkan pada nilai abu-abu(angka 3).
Salam Jepret.
disclamer: software yang dipakai dalam postingan ini asli, PS CC (creative cloud)Â lisensi setahun versi pelajar, milik teman jurusan Seni Media Rekam ISI Yogya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H