Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kiat Menghasilkan Foto Berkarakter

23 Februari 2016   13:52 Diperbarui: 24 Februari 2016   08:13 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah denger idiom ini, ‘foto yang bagus itu foto yang berkarakter.’ Apa itu karakter? Kata? Sifat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti:
1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
2). Karakter juga bisa bermakna “huruf”.

Terus kalo di tarik ke dunia seni, karakter itu menjadi apa?

Ini bukan kebenaran absolut temuan para peniliti, sekedar memahami dari apa yang tersirat, kemudian simpulkan.

Karakter jika dalam seni terutama dalam fotografi memiliki makna ciri khas. Ciri khas yang unik dari si ‘penembak’ di belakang viewfinder, dan disebut unik karena memang tidak ada karakter yang identik, dalam artian semua punya bentuk sendiri-sendiri antara fotografer satu dengan yang lainnya.

Bagaimana menghasilkan foto berkarakter?

Karakter foto terbentuk melalui tahapan kecintaan, melakukan yang intens, disertai totalitas. Kecintaan berarti memang memilih dunia fotografi sebagai yang terpilih, intens berarti dilakukan terus menerus, dan totalitas berarti kesungguhan hati. Tanpa tiga hal tersebut hampir tidak mungkin memiliki karya foto yang berkarakter.

[caption caption="Ini awalnya"][/caption]

Suka lalu pilih satu genre dan jatuh cinta padanya, kedua adalah kenali kamera kita.

[caption caption="Ini kamera"]

[/caption]

Setelah kenal dan cinta, lalu melakukan hal yang diulang-ulang.

[caption caption="Latihannya"]

[/caption]
  • Kursus adalah cara yang dipercaya oleh banyak orang untuk memulai intens, ini lebih cepat dari pada kita menempuh pendidikan jurusan fotografi.
  • Workshop/Pelatihan, lebih simpel dari kursus namun tanpa hal yang khusus, bedanya kita bisa berinteraksi dengan kawan-kawan yang mempunyai konsen yang sama.
  • Buku, Jelas sudah karena buku merupakan jendela dunia.
  • Blog, Ini seperti buku namun kita membacanya pada monitor, banyak blog-blog fotografi di 'dunia tanpa batas'.
  • Grup, ikutlah grup fotografi di dunia maya, ada banyak sekali group berdasarkan kamera, serinya, genre-nya ataupun fotografi secara umum.
  • Tutorial, youtube, vimeo menawarkan banyak hal unutk kita bisa berlatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun