Ketika sudah berniat menghasilkan beberapa masterpiece kita di luar sana, camera dan segala 'ube rampe'nya sudah tersusun rapi dalam tas. Cuaca begitu mendukung dimana Langit tampak biru cerah, Namun tiba-tiba mendung pekat datang, dan dalam hitungan menit hujan turun tanpa ampun. Batalin keluar terus tidur? Mengurungkan niat untuk pergi mungkin iya, tapi untuk tidur nanti dulu kita masih bisa berproses ketika berada dalam rumah. Bukannya belajar itu bisa dimana saja, dan kapan saja.
Bertahun-tahun berada dalam rumah tentu membuat kita sudah begitu hapal tentang letak, barang-barang yang ada, berserta fungsinya. Bahkan karena begitu hapalnya, kita berjalan dengan mata terpejam sekalipun tidak akan tersandung, ataupun menabrak. Disinilah kemudian tantangannya untuk bisa belajar, bagaimana semua yang berada dalam rumah bisa kita abadikan kedalam sebuah kotak jendela bidik/LCD kita menjadi bentuk yang lebih menarik.
Mungkin kita bisa memulai dari yang sederhana, seperti alat-alat makan milik ibu atau istri kita, culik sebentar untuk kita abadikan. Dibawah ini beberapa foto dari garpu, sendok, dan gelas.
Kemudian setelah benda-benda milik ibu/istri, kita bisa beralih kepada benda-benda kepunyaan ayah atau suami kita.
Hujan masih belum berhenti juga, dinginnya membuat perut kita terasa lapar, foto-foto berikut ini mungkin bisa memberi inspirasi, bisa alat masak, bahannya, ataupun kondisi makanan yang sudah jadi.
Sederhana bukan belajar foto di rumah? Semua bisa kita jadikan objek yang menarik. Yang menjadi konsen kita kemudian adalah bagaimana membuat foto-foto ini bisa menarik. Rahasianya cuma satu, bagaimana kita melihat cahaya.
Semua sumber cahaya dalam foto-foto diatas menggunakan speedlight, Lampu TL biasa dan LED. Jarang saya menggunakan lampu monoblok, selain boros listrik juga settingnya yang lama. Postingan berikutnya kita bahas skema lightingnya.
Hujan tidak lagi terasa membosankan bukan? Malah memberikan suatu kondisi untuk bisa kita belajar fotografi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H