Mohon tunggu...
Inovasi

Pengertian dan Kegunaan Jembatan Timbang

3 Februari 2017   14:49 Diperbarui: 25 Februari 2017   06:00 4706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali kita mendengar di koran, televisi, atau pemberitaan media lainnya mengenai jembatan timbang. Jika anda menebak arti dari kata jembatan timbang ini secara literal mungkin akan semakin bingung. Namun jika anda tahu nama lainnya, Timbangan Truk, maka kemungkinan besar anda mengetahui gambaran luas dengan apa itu yang disebut dengan nama jembatan timbang. 

Jembatan timbang adalah seperangkat alat penimbang berat kendaraan dengan cara memindahkan kendaraan ke platform yang disediakan, dimana platform ini berbentuk mirip jembatan, karena itu disebut jembatan timbang. Setelah kendaraan berada di atas platform, alat dan program pada timbangan akan secara otomatis mengukur dan menampilkan berat kendaraan tersebut pada peralatan komputer yang tersedia di pos operator jembatan timbang.

Pada umumnya, jembatan timbang digunakan untuk mengukur berat kendaraan pengangkut produk seperti truk angkut, truk kontainer, dan semacamnya. Karena itu secara populer jembatan timbang juga disebut dengan nama timbangan truk. Tentu saja jembatan timbang tidak hanya digunakan untuk mengukur truk, namun juga dapat digunakan untuk mengukur jenis kendaraan lainnya sesuai kebutuhan.

Lalu apa kegunaan dari jembatan timbang ini ? Mengapa berat sebuah truk harus diukur dengan timbangan ? Jembatan timbang digunakan secara luas di berbagai sektor dan memiliki fungsi serta kegunaan tersendiri. Namun pada umumnya yang diukur beratnya sebenarnya muatan dari truk tersebut. Biasanya jenis muatan tersebut merupakan jenis produk yang sulit untuk dihitung satu persatu, sehingga harus dihitung secara massal. Caranya dengan terlebih dahulu mengukur berat truk tanpa muatan, kemudian mengukur berat truk yang teisi muatan, dan kemudian menghitung selisih kedua hasil pengukuran tersebut. Nilai selisih itu merupakan nilai berat muatan. 

Contoh penggunaan timbangan truk ini misalnya di pelabuhan. Lewat peraturan SOLAS VGM kapal laut memiliki batas kapasitas berat muatan maksimum yang dapat diangkut ke dalam kapal. Karena itu setiap kontainer yang masuk ke pelabuhan harus menyertakan surat keterangan berat kotor kontainer tersebut untuk diperbolehkan dimuat kedalam kapal. Darimana berat kotor kontainer itu dihitung ? Dari pengukuran menggunakan jembatan timbang.

Masih banyak lagi kegunaan jembatan timbang di berbagai sektor kehidupan kita, seperti sektor industri tambang, sektor pertanian dan perkebunan, pabrik manufaktur, logistik dan transportasi, dan masih banyak lagi. Sayangnya belakangan ini banyak berita tidak sedap yang kita dengar mengenai timbangan truk, yaitu mengenai pungutan liar yang terjadi di berbagai pos jembatan timbang. Karena itu Pemerintah Indonesia banyak mengaplikasikan berbagai macam strategi untuk mengikis habis permasalahan pungli ini.

Sekian ulasan singkat mengenai pengertian dan kegunaan jembatan timbang, semoga membantu. Tentu saja masih banyak hal lainnya mengenai jembatan timbang yang belum terbahas pada artikel ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun