Anak Muda Berprestasi yang Menjadi Salah Satu Dosen Termuda di Indonesia.

Dimas Aldie Firmansyah, lahir pada 29 Februari 2000, adalah salah satu anak muda Indonesia yang penuh prestasi dan inspirasi. Pada usianya yang baru 24 tahun, Dimas telah berhasil menorehkan pencapaian luar biasa dengan menjadi dosen asisten ahli di Politeknik Negeri Bandung. Dimas berhasil lolos dalam seleksi pengadaan CPNS tahun 2024 pada 12 Januari 2025 melalui formasi lulusan terbaik berdasarkan hasil integrasi SKD dan SKB. Dengan ini, ia resmi tercatat sebagai salah satu dosen termuda di institusi tersebut.

Dimas menunjukkan kecemerlangan akademiknya sejak usia dini, terbukti dengan prestasinya yang selalu menduduki peringkat 5 besar disetiap jenjang sekolahnya. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Cibuntu 4 Bandung, lalu melanjutkan ke jenjang menengah pertama di SMP Negeri 3 Bandung dan pendidikan menengah atasnya dilanjutkan di SMA Negeri 4 Bandung, tempat ia mulai menunjukkan ketertarikannya pada bidang teknik dan infrastruktur.

Setelah lulus dari SMA, Dimas melanjutkan studi D4 nya di Politeknik Negeri Bandung melalui jalur rapot dan meraih beasiswa prestasi, dengan mengambil jurusan Teknik Sipil, Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan. Prestasi akademiknya yang gemilang dibuktikan dengan didapatkanya predikat Lulus dengan Pujian (Cumlaude) dan mengantarkannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Program Studi Rekayasa Infastruktur dengan beasiswa predikat lulus dengan pujian (cumlaude). Pada studi magisternya Dimas berfokus pada bidang rekayasa Infrastruktur. Pendidikan ini menjadi fondasi yang kuat bagi kontribusinya di dunia akademik dan profesional.

Pada saat menempuh studi magisternya Dimas juga berhasil mempublikasikan beberapa jurnal internasional dan mengikuti prosiding internasional. Dalam publikasi dan penelitian tesisnya Dimas berfokus terhadap topik perbaikan tanah lunak dengan bahan nano material yang nantinya akan di aplikasikan pada perkerasan jalan aspal beton.

Selain fokus pada pendidikan, Dimas juga aktif di dunia kerja selama menempuh program magister. Ia bergabung dengan PT Nusa Rekayasa Konsultan, sebuah perusahaan konsultan perencanaan konstruksi yang berfokus pada bidang geoteknik. Banyak proyek yang telah dikerjakannya selama lebih dari 2 tahun bekerja, diantaranya proyek pembangunan jalan bebas hambatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan flyover pejagan (brebes), pembangunan paralympic training center (Karanganyar, Jawa Tengah), dan proyek -- proyek lainnya. Pengalamannya di perusahaan tersebut memberikan wawasan praktis yang sangat bermanfaat untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam bidang teknik sipil.

Sumber : Dokumentasi Ucapan Selamat & Sukses Pengadaan CPNS 2024

Keberhasilan Dimas menjadi dosen asisten ahli di Politeknik Negeri Bandung adalah bukti dari kerja keras dan dedikasinya dalam bidang pendidikan dan teknik sipil. Dengan usianya yang relatif muda, Dimas diharapkan mampu memberikan perspektif baru dan inovasi di dunia akademik, khususnya dalam pengajaran dan pengembangan teknik perancangan infrastruktur.

Sebagai dosen termuda, Dimas menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai hal-hal besar, asalkan disertai dengan komitmen, tekad, do'a dan usaha keras.

Dimas Aldie Firmansyah adalah contoh nyata generasi muda Indonesia yang berprestasi dan berdedikasi. Melalui perjalanan akademik dan profesionalnya, ia menunjukkan bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan keberanian untuk melangkah maju. Kesempatannya menjadi dosen muda di Politeknik Negeri Bandung memberikan harapan besar bagi masa depan pendidikan dan infrastruktur di Indonesia. Kalimat yang seringkali ia jadikan motivasi adalah "If you never try, you'll never know" (Jika kamu tidak pernah mencoba, kamu tidak akan pernah tahu)