Kedua, kepentingan ekonomi maritim. Indonesia ingin membangkitkan perekonomian berbasis maritim dan berencana mengembangkan infrastruktur tol laut untuk meningkatkan kapasitas pelayaran agar efektivitas proses ekonomi dapat bertambah. Indonesia juga ingin berperan lebih dalam kawasan regional dan Indo-Pasifik yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih dinamis. Dengan adanya kerja sama dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), diharapkan Indonesia bisa mendapatkan investasi untuk keberlanjutan pembangunan infrastruktur laut.
Ketiga, kepentingan diplomasi dan keamanan maritim. Indonesia ingin agar pembangunan infrastruktur laut didukung dengan keamanan laut yang akan menjamin bahwa perjalanan kapal-kapal dagang di perairan Indonesia tidak akan terganggu oleh kapal dagang asing dan perompak. Selain itu, Indonesia berharap dapat mengatasi isu perbatasan dan keamanan maritim.
Dengan begitu, jelas bahwa inisiatif Indonesia dalam pembentukan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dilatarbelakangi oleh kondisi regional dan kepentingan nasional. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk memperluas cakupan kepentingan sehingga Indonesia dapat memiliki dukungan dan ruang yang lebih luas dalam menjalankan politik luar negerinya. Arti penting diadopsinya ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) diharapkan tidak hanya berhenti pada status Indonesia sebagai inisiator konsep, melainkan diikuti dengan kerja sama konkret yang bermanfaat dan saling menguntungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H