Mohon tunggu...
geubrina riskyanwar
geubrina riskyanwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekosistem Akuatik dan Jenis, Komponen

23 Februari 2022   23:00 Diperbarui: 23 Februari 2022   23:05 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pengertian ekosistem 

Ekosistem akuatik adalah merupakan tipe ekosistem yang sebagian lingkungan fisiknya didominasi oleh air. Ekosistem akuatik dipengaruhi oleh empat faktor yaitu:

- penetrasi cahaya

- matahari

- substrat

- temperatur dan

- jumlah material terlarut.

jika perairan tersebut sedikit mengandung garam terlarut,maka disebut ekosistem air tawar. sebaliknya,jika mengandung kadar garam tinggi, maka disebut ekosistem laut.

ekosistem akuatik meliputi ekosistem air tawar dan air laut.organisme yang dapat ditemukan di ekosistem di kelompokan berdasarkan cara hidupnya, yaitu perifiton, neuston,plankton,nekton dan bentos.

Jenis- jenis ekosistem akuatik

1. Ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua,yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik memiliki ciri air nya berarus.

contahnya adalah sungai.

organisme yang hidup pada ekosistem ini dapat menyusuakan diri dengan arus air.produser utama pada ekosistem ini adalah ganggang. namun, mumpu nya organisme lotin memakan detritus yang berasal dari ekosistem darat di sekitarnya.

ekosistem air tawar lentik memliki ciri air nya tidak berarus. Ekosistem air tawar lentik meliputi rawa air tawar, rawa gambut, kolam, dan danau. rawa didominasi dengan lumut spaghnum. Ekosistem danau dan kolam tediri dari tiga wilayah horizontal, yaitu litoral, limnetik, dan profundal.

 - zona litoral merupakan daerah yang banyak mendapatkan cahaya matahari dan dapat di temukan di dekat - dekat tepi.

- zona limnetik adalah zona yang terletak dibawah zona litoral dan masih mendapatkan sinar matahari.

- zona profundal adalah daerah yang berada di bawah zona limnetik,tidak ada sinar matahari dan banyak organisme pengurai.

2.  laut hampir 71%dari permukanan bumi tertutup oleh laut.rata-rata salinitas atau kadar laut adalah 3%,tetapi angaka ini berfariasi dari satu wilayah ke wilayah lain sesuai kedalaman dan geografi.  salinitas tertinggi terdapat di daerah tropis. pada daerah tropis suhu yang tinggi menyebabkan laju penguapan berlangsung cepat sehingga salinitas laut menjadi tinggi.

contoh,laut merah memiliki salinitas 4%. sebaliknya,geogarafi yang lebih tinggi proses penguapan berkurang sehingga salinitasnya rendah. contohnya laut baltik dengan salinitas 0,7%. 


3. Estuari ekosistem estuari tedapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai. muara sungai disebut juga pantai lumur. estuari memiliki ciri berair payau dengan tingkat salinitas diantara air tawar dan laut. fegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau. beberapa organisme laut melakukan perkembang biayakan diwilayah ini seperti ikan, udang, dan  moluska yang dapat dimakan.

4. pantai batu merupakan ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa batuan batuan kecil mampuan bungkahan batu yang besar. pada ekosistem pantai batu terdapat oerganisme seperti ganggang eucheum dan sargasum,serta bebrapa jenis moluska yang dapat melekat di batu. ekosistem pantai batu antara lain terdapat di pantai selatan jawa, pantai barat sumatra, bali, nusa tenggara, dan maluku.

5. Terumbu karang merupakan ekosistem terumbu karang yang dapat tumbuh didasar perairan yang jernih. terumbu karang terbentuk dari rangkah hewan kelompok coelenterata. pada ekosistem ini terdapat berbagai jenis oraganisme laut dari kelompok purifera,corleterata,ganggan,berbagai jenis ikan,serta udang. ekosistem terumbu karang yait terdapat diperairan nusa tenggara dan maluku.

6. Laut dalam merupakan ekosistem laut dalam zona pelagis laut. ekosistem ini berada pada kedalaman 76.000 M dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya matahari. antara lain produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme kemoautotrof.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun