Mohon tunggu...
Gatot   "Jendral" Subroto
Gatot "Jendral" Subroto Mohon Tunggu... lainnya -

Asisten Sutradara 1, Penulis, Penggemar Foto, Aktor (Coboy Junior The Movie 1 dan 2, Slank Ga Ada Matinya, Tak Kemal Maka Tak Sayang, 7 Misi Rahasia Sophie, 3 DARA, SKAKMAT, BEST FRIEND FOREVER - tayang 2016, PETAK UMPET MINAKO - tayang 2016) yang terus belajar untuk menulis dan berkarya untuk sesama.\r\n\r\nFB : dream_catcher2015@yahoo.com\r\nBlog : http://takketik.blogspot.com/\r\nTwitter : @gatot_winner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Penikmat Cinta (1)

25 Mei 2013   18:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumpulan puisi cinta : Y.G.S 25 Mei 2013

PENIKMAT 1 :

"Aku kehilangan pesona, di bawah cadar tipismu

Bahkan lentik jemarimu, menghentikan kepalan tangan amarahku pada dunia..

Luruh aku pada abjad yang sempurna.. kau..

Sebab, aku tak lagi bersandar pada harta dan kata.. karna di cintamu..

Aku menemukan persinggahan surga.. yang kujaga untuk selamanya.."


PENIKMAT 2 :

" Hari itu, di balik jendelamu.. adalah saat pertama aku mendengar denting lembut pianomu..

Terpukaulah sudah, pada malaikat yang duduk di sampingku.. aku berkata, "Ini indah"..

Siapakah kau.. yang telah memainkan musik hatiku.. ijinkan aku mengenal nadamu..

Agar tak lagi sumbang dan parau singgah di labuhan derapku..

Karena bersamamu.. harmoni itu terasa di antara semesta raya meski tanpa instumentalia..

Sekali lagi.. ijinkan aku mengenalmu.. nada dari para abadi.."


PENIKMAT 3 :

" Ruang selalu menjadi sahabat bagi waktu.. demikian juga kita..

Mereka menjarahi kenangan dan rasa kita.. antara yang disana dan disini..

Tapi biarlah, sebab Ia menciptakan keterbatasan dalam diri kita agar kita mengenal kata "rindu"

Rindu pada air matamu yang kau taruh di bahuku.. rindu pada derai tawamu di dudukan trotoar..

Biarlah sesaat ini memisahkan dan lekaslah kumpulkan keping-keping rindu itu..

Karna bila pertemuan rindu terjadi.. aku takkan lagi disini, kau takkan lagi disana..

Kita sedang duduk bersama sang Pencipta Rindu.. di Istananya.. meski hanya sejenak.."

----------------------------------------------------------------

PENIKMAT 4 :

" Semalam aku bermimpi.. sesosok malaikat terjatuh dari langit..

Tanpa kata, tanpa rupa.. ia menarikku.. menumbuhkan sayap-sayap di bahuku.. terbang !!

Menjelajahi rumah-rumah, kota-kota dan tempat-tempat menakjubkan di dunia..

Pada akhirnya, ia berjanji membawaku ke tempat terindah..

Ia membawaku ke suatu tempat yang aku kenal.. tak jauh dari rumahku..

Di sana nampak mimpi-mimpi manusia.. dalam dunia mereka masing-masing..

Namun hanya 1 mimpi yang memanggilku.. memintaku turun..

Oh, siapa namamu cantik ?

Saat kudekati ia, sebelah sayapku hilang.. gadis itu mendekatiku.. menggenggamku..

Sebuah sayap tumbuh di bahunya.. kini, sambil bergandeng tangan.. sayapmu dan sayapku..

Membawa kita melintasi bumi.. menjelajahi malam..

Hingga bunyi ketukan pagi mengejutkan aku..

Aku bergegas turun menuju pintu rumahku.. dan..

Ternyata kau.. gadis pembawa sayap hatiku..

Mari terbang bersama lagi di malam ini.."

---------------------------------------------------------

PENIKMAT 5 :

" Di lembarku, yang tertulis adalah rasa.. rasa yang kubiarkan meraba..

Pencarianku telah tiba dalam pelukan bahagia.. aku memilih..

Kaulah cahya, penaruh imaji pada kornea mataku.. terbungkuskan ilustrasi cinta..

Binarnya semakin terang, saat berlalunya pribadimu.. dekatlah.. dekatlah selalu..

Agar tak lagi teraba kebutaanku, karena aku telah melihat..

Bidadari yang tak jatuh dari surga.. tanpa sayap, tanpa selendang..

Ia memegang lembaran di tanganku dan menuliskan rasa itu..

Cinta adalah kumpulan lembaran rasa yang ditulis dari mulanya perabaan hingga menjadi pencerahan.."

------------------------------------------------

Y.G.S 25 mei 2013

Silahkan menggunakan puisi-puisi ini untuk pasangan anda bila anda menginginkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun