[caption id="attachment_179078" align="aligncenter" width="661" caption="Hayao Miyazaki (Animasi dan Alam)"][/caption]
INTRODUCTION :
Setiap saya menulis tentang sosok ini, saya merasa merinding dan menangis dalam hati, apa pasal ? Mungkin karena kami memiliki kesamaan dalam kecintaan terhadap alam. Saya besar di suasana pedesaan, aktif terlibat kegiatan pramuka, menikmati masa-masa bermain di pematang sawah, berenang di air terjun bersama kawan-kawan di desa, mencabuti sisa panen kacang dan umbi untuk dimakan bersama-sama, melompat di tumpukan jerami, mencari uang logam belanda di sungai kecil.. intinya, masa kecil saya dekat dengan alam dan Oohhh.. betapa saya merindukan masa-masa itu lagi.
[caption id="attachment_179006" align="aligncenter" width="480" caption="Princess Mononoke (Karya Hayao yang Sukses di Internasional)"]
Mungkin inilah yang membuat saya jatuh cinta pada karya-karya Hayao Miyazaki.
Hayao Miyazaki (Sutradara Animasi dari Jepang), saya yakin banyak pembaca kompasiana yang tidak mengenal nama bahkan karya-karya animasi / setidaknya tidak terlalu mengenalnya. Umumnya karena adanya tendensi bahwa karya animasi itu cenderung untuk anak-anak dan hanya sekedar film hiburan, spt kita melihat Madagaskar/Shrek dll.
Pada tulisan berikutnya, saya akan menuliskan siapa itu Hayao Miyazaki dan apa latar belakangnya. Tetapi dalam tulisan ini, saya ingin mengangkat tema tentang, mengapa karya Hayao begitu mendapat tempat di hati saya bahkan dunia. Untuk melihat hal ini, saya akan menjabarkan beberapa ciri khas dari karya Hayao Miyazaki yang menjadi keunggulannya.
1. TOKOH PROTAGONIS :
Miyazaki selalu mengangkat sosok gadis kecil dalam film-filmnya, mereka tampil dengan karakter yang berani, mandiri dan aktif. Tapi Hayao juga menyertakan bocah laki-laki kecil dalam beberapa animasinya sebagai tokoh utamanya. Intinya, anak-anak adalah subyek khas Hayao dalam film-filmnya.
Ini bisa dilihat dalam film Spirited Away, Ponyo, My Neighboor Totoro.
Menjadi ciri khas dan keunggulan Hayao, yaitu hadirnya tokoh gadis kecil yang enerjik dan mandiri dalam film-filmnya. Ini bisa jadi adalah penyataan Hayao bahwa wanita sebagai kaum yang lemah, tetapi seiring proses dalam film ini, mereka akhirnya memiliki keberanian dan kekuatan sampai berubah menjadi sosok yang lebih dewasa. Hal ini nampak jelas dalam Nausicaa, Spirited Away & My Neighboor Totoro, Kiki's Delivery Service, Ponyo, Arriety dll.
Sosok Gadis kecil inipun terkadang digambarkan sebagai gadis yang polos atau lucu nan menggemaskan. Hayao memiliki kelebihan dalam menggambar gerak serta keluwesan anak-anak kecil. Karya Hayao boleh dibilang sangat mendukung feminisme, karena disini, perempuan diberi hak untuk dapat bertahan dan membuat perubahan dalam masalah yang ia hadapi (Kiki's Delivery Service, Whisper Of Heart, Princess Mononoke, Spirited Away, Arriety, Ponyo).
Mungkin ini menjadi semacam statement Hayao terhadap kekurangan dalam budaya Asia, khususnya Jepang, dimana budaya Patriarki masih mendominasi negara-negara di Asia. Dan Hayao sendiri pernah hidup di sebuah jaman dimana Jepang terlibat World War 2 dan akhirnya diluluh-lantakkan oleh Bom Atom akibat peperangan yang didominasi oleh kaum laki-laki .
Ia lahir tahun 1941 dan besar dengan film-film animasi yang berkembang pasca peledakan bom Hiroshima dan Nagasaki, dimana tema-temanya banyak menceritakan penderitaan akibat ledakan bom atom tersebut (Contoh : Grave Of The Fireflies).
Bisa jadi dari sinilah, hati kecilnya terpanggil untuk menyuarakan perdamaian melalui filmnya. Dan ia memilih figur gadis kecil sebagai simbol penggerak perdamaian tersebut, setelah ia melihat bahwa dominasi orang-orang dewasa, khususnya laki-laki sebagai pihak penguasa / militer, telah menyebabkan perang besar dan kerugian baik secara material ataupun psikis bagi negaranya. (Perang Dunia ke 2) [caption id="attachment_179034" align="alignright" width="150" caption="Grave of The Fireflies (Animasi yg ternama di masa Hayao tumbuh dewasa)"]
Meski ia seorang pesimistis, tetapi Hayao tidak ingin rasa pesimis ini ia bagikan kepada anak-anak. Ia merasa anak-anak berhak menciptakan cara pandang mereka sendiri terhadap dunianya.Sebagaimana dalam wawancaranya di :
http://www.midnighteye.com/interviews/hayao_miyazaki.shtml
2. TOKOH ANTAGONIS
Ciri khas kedua dalam film Hayao adalah kekhas-an pada tokoh Antagonisnya. Mungkin inilah yang membuat filmnya digemari, karena tokoh-tokoh yang seharusnya bersifat jahat, tetapi ternyata memiliki sisi hati yang baik. Misalnya saja dalam Spirited Away, sang nenek penyihir Yubaba, meski jahat ternyata sangat penyayang terhadap bayi kecilnya.
Hayao sangat pandai memainkan hal ini, bahkan terkadang sang tokoh yang antagonis bisa turut memberikan joke / banyolan sehingga kita bisa timbul rasa simpatik juga terhadap tokoh tersebut. Misalnya saja dalam film Porco Rosso/Castle In The Sky.
[caption id="attachment_179090" align="aligncenter" width="599" caption="Adegan Perkelahian yang konyol (Porco Rosso)"]
Pendekatan ini nantinya bisa membuat Hayao menyampaikan pesan cinta kasih universal yaitu mencintai orang lain bahkan musuh-musuh kita sekalipun. Dan karena pendekatan ini jugalah, kita bisa menerima alur cerita yang seperti ini, dimana tokoh antagonis bisa menjadi tokoh yang kita kasihani bahkan menghibur.
Karena banyak tokoh antagonis tersebut pada akhir cerita malah bekerjasama dengan tokoh protagonis (Tokoh Bajak Laut Udara dalam film Castle In The Sky) atau menyadari kesalahannya setelah melihat pengorbanan sang tokoh protagonis (Nausicaa).
Hal ini jugalah yang membedakan karya Hayao bila tidak ingin disebut sebagai karya animasi untuk anak-anak, karena umumnya karya cerita untuk anak-anak punya karakter yaitu "Harus sangat jelas siapa yang jadi jagoan dan penjahat". Tapi Hayao mengaburkan hal ini dengan tujuan menciptakan resolusi non kekerasan. Jadi dari sini, kita melihat bahwa karya animasi Hayao bukan sekedar kartun untuk konsumsi anak-anak.
[caption id="attachment_179091" align="aligncenter" width="666" caption="Yubaba - Tokoh Antagonis dlm Spirited Away"]
3. TEMA ALAM dan PENGHORMATAN TERHADAP ALAM
Tema-tema film Hayao sangat kental dengan suasana penghormatan terhadap alam dan kearifan lokal (budaya masyarakat sekitarnya dalam menjaga keseimbangan alam). Kedekatannya dengan tema ini nampak dari bagaimana cara ia menggambarkan detail alam / setting dimana tokoh berada. Hayao membuat tampilannya selayaknya sebuah lukisan pemandangan.
[caption id="attachment_179000" align="aligncenter" width="858" caption="Visualisasi adegan pembukaan Ponyo on the Cliff yang memukau"]
Bahkan kalau boleh saya bilang, bentuk gambar alam yang beliau tawarkan, memberikan rasa "mistis dan magis" khas ke-Timur-an (kebijakan masyarakat Asian dalam penghormatan terhadap alam dan roh leluhur).
Pernah suatu ketika saat saya sakit, saya memutar film-film Hayao dan saya tersentuh melihat pemandangan alamnya serta alunan musik dan efek dari film-filmnya terlepas dari penceritaan dan penokohan yang sangat baik pula. Dan ini membangkitkan kenangan saya terhadap masa kecil di desa atau yang terkait dengan alam, pd akhirnya perlahan tubuh saya mengalami "recovery" / sembuh setelah melihat film-film Hayao. Terapi visual yang mengangumkan.
Hayao tidak main-main dengan tema alam ini, karena itulah film Hayao tidak bisa disamakan dengan kartun yang hanya sekedar konsumsi anak-anak. Meski menghibur, tetapi tema besar di baliknya sangat mendorong kita untuk melihat alam bukan sebagai obyek eksploitasi melainkan sahabat untuk kita jaga (Cth : Princess Mononoke dan My Neighboor Totoro). Misalnya dalam film animasi pada masa awal-awal beliau berkarya, Nausicaä of the Valley of the Wind ( 1984 ), nampak jelas disana, Hayao sudah menancapkan statementnya, bahwa alam bukanlah musuh / obyek eksploitasi melainkan sahabat sekaligus warisan Pencipta yang patut dihargai.
[caption id="attachment_179001" align="aligncenter" width="554" caption="Keakraban alam dan manusia dalam Totoro"]
Selain tema alam, Hayao juga sering menyentuh tema kekeluargaan. Bahkan beberapa filmnya yang kurang dikenal, menggambarkan tema-tema kekeluargaan. Tema berikutnya yang cukup kental adalah terkait petualangan di udara, ini terkait dengan masa kecil dan hobi Hayao yang sering membantu ayahnya, menggambar bentuk-bentuk rancangan pesawat (Laputa : Castle In The Sky, Porco Rsso, Kiki's Delivery Service).
[caption id="attachment_179003" align="aligncenter" width="353" caption="Film Animasi Hayao yang mengambil tema tentang Udara dan Pesawat"]
4. MUSIK dan EFEK
[caption id="attachment_179004" align="alignleft" width="152" caption="Nausicaa : Ilustrasi Musik dan Efek yang baik"]
Bekerja bersama pembuat musik andalannya, Joe Hisaishi, Hayao mengekplorasi berbagai bunyi alam dan musik-musik lokal Asia. Cth : Dalam salah satu adegan pengejaran di film Spirited Away, dimana tokoh utama Chihiro dikejar Roh Tanpa Wajah, terdengar bunyi alunan khas musik Bali.
Musik yang ditawarkan Hayao terkadang bersifat magis dan mistis sesuai dengan gambaran cerita dan setting alamnya, suara vokalnya-pun cenderung khusyuk dan syadu untuk didengar. Salah satu musik yang saya sukai adalah dalam film Castle In The Sky (Laputa) dan Nausicaa of The Valley of The Wind.
Bahkan untuk setiap karakter mahluk mistisnya, misalnya para roh alam / dewa alam, ia menghadirkan mereka dengan bunyi efek yang khas. Seolah memberikan statement bahwasanya mereka ada / hadir di dunia kita meski tidak terlihat secara mata, tapi dapat didengar suaranya dalam bathin kita yang selaras dengan alam. Suatu statement yang sangat kental dengan budaya leluhur Asia (menghargai dan berkomunikasi dengan Alam).
5. KARAKTER IMUT dan WARNA [caption id="attachment_179005" align="alignright" width="260" caption="CATBUS dalam film Totoro"]
Banyak dari karakter binatang/monster rekaan Hayao yang tampil dengan imut, bahkan memiliki karakter yang unik. Misalnya saja dalam : My Neighboor Totoro (2 binatang kecil dan 1 Totoro yang besar, nampak menggemaskan) atau Ponyo (Ikan-ikan kecil berwajah manusia yang menggemaskan).
Ini menjadi daya jual sendiri bagi animasi-animasi garapan Hayao, mungkin ini jugalah yang membuat animasi Hayao mendapat tempat di hati anak-anak meskipun tema yang disodorkan sebenarnya sangatlah serius.
Film-filmnya juga kaya akan warna, khususnya warna keindahan dan keragaman alam.
6. PERCINTAAN
[caption id="attachment_179019" align="alignleft" width="366" caption="Kedua tokoh bocah dalam Ponyo"]
Meski tokoh-tokoh utama dalam film Hayao kebanyakan muncul dengan pasangannya, misalnya gadis kecil dengan bocah pria seusianya dan lain-lain. Namun sama seperti kehadiran tokoh antagonis yang seolah jahat tapi baik juga (ambigu), disini Hayao juga membuat kedua tokoh/pasangan tersebut seolah saling mencintai namun seolah juga tidak alias bersahabat saja. Seiring proses film berjalan, chemistry antara kedua tokoh ini justru memperteguh emosi persahabatan dibandingkan kisah percintaan mereka. Sehingga banyak filmnya yang menjadi layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang masih kecil sekalipun.
Penonton awalnya seolah dibawa kepada romantika kedua tokoh, namun perlahan mereka menemukan bahwa yang mengikat kedua tokoh bukanlah romantika tetapi unsur persahabatan, ketulusan dan kepolosan sebagai bagian dalam dunia kanak-kanak.
7. TOKOH-TOKOH LAIN
[caption id="attachment_179093" align="alignright" width="188" caption="The Cat Returns"]
a. Kucing dan Babi : Khususnya kucing, hewan ini paling sering muncul dalam film-film Hayao, sebagai tokoh dengan kekuatan mistis. Sedangkan hewan babi muncul sebagai bentuk punishment terhadap karakter buruk seorang tokoh / kutukan alam.
b. Nenek : Ada figur nenek yang nampak lembut dan ada juga nampak sebagai "nenek lincah / antagonis". Jadi, mereka hadir sebagai sosok keibuan dan penuh sayang kepada tokoh utama. Namun di satu sisi, mereka juga hadir sebagai tokoh wanita yang kuat (mewakili feminisme) bahkan mengambil alih pimpinan dalam sebuah usaha / kelompok kejahatan (Spirited Away, Castle In The Sky).
[caption id="attachment_179012" align="alignleft" width="225" caption="Dola dan anak-anaknya ; Bajak Udara yang konyol dan cerdas"]
c. Kaki tangan Tokoh Antagonis yang konyol. Mereka acapkali menjadi penghibur kita, lelaki bertubuh bongsor dan kadang brewokan, tetapi sangat konyol dan lucu. Ini menjadikan kita melihat sosok tokoh antagonis sebagai orang yang ternyata lemah, konyol dan bisa memberi rasa simpatik juga. (Anak-anak sang Bajak Laut Udara -- Castle In The Sky, Hantu Tanpa Wajah dalam Spirited Away)
d. Dewa-Dewi Alam dan Mahluk Alam/ Tokoh Legenda. Meski sosoknya digambarkan besar &Â menyeramkan namun ada kesan anggun bahkan indah (mistis dan magical). Tetapi tetap saja, kekuatan dewa-dewi / roh penjaga alam ini bisa terancam oleh keserakahan manusia. Suatu simbolis yang menggambarkan bahwa keserakahan manusia bisa menghancurkan apa saja termasuk keindahan dan keharmonisan yang sudah dijaga oleh sang Pencipta. (Trivia : Bahkan salah satu Dewa Alam dalam film Princess Monomoke, muncul dalam film Hell Boy 2 dengan bentuk yang hampir mirip seperti gambaran Hayao).
e. Kakek-Kakek Tua yang acapkali menjadi penolong tokoh protagonis. Sebagaimana peran para lansia di negara-negara Asia yang memberikan pencerahan / petuah / petunjuk kepada yang lebih muda, dalam film-film Hayao, keberadaan tokoh kakek-kakek ini juga muncul sebagai orang yang memberikan petunjuk. (Cth : Kakek bertangan banyak dalam film Spirited Away, Kakek penjelajah gua dalam Castle In The Sky ).
=======================================================
Dari sinilah saya belajar melihat bahwa film animasi Hayao bukanlah sekedar film anak-anak, tetapi memliki konten dan pesan yang jauh lebih mendalam. Dalam gambar bergeraknya, ia memberikan pesan kepada dunia untuk menjaga kearifan lokal dan keindahan alam di sekitar kita. Jarang sekali seorang sutradara bisa menyampaikan pesan yang berat (pelestarian alam) namun dibalut dengan cerita yang cukup menyentak (visual) dan sekaligus menghibur (Terakhir saya melihat usaha ini dalam film Wall E).
[caption id="attachment_179007" align="alignleft" width="316" caption="Salah satu karya yang dinominasikan dalam Oscar dan memenangkan banyak penghargaan"]
Berhubung masih disibukkan dengan kegiatan menjelang tugas akhir, saya masih belum bisa menuliskan terlalu detil tentang Hayao. Tetapi saya sendiri mengemari dan menonton berulang-ulang film-film Hayao, meski ada beberapa filmnya yang tidak saya dapatkan.. hmm.. dan saya tidak sabar menanti film yang berikutnya setelah Arriety (Pleaseee... Jangan pensiun dulu Pak Hayao !!).
My Dream : Someday, I'll visit his Studio (Ghibli Studio) in Japan.
KEARIFAN ALAM telah bergerak dalam diri Hayao, dalam setiap animasi yang dibuatnya. Dan ini membangkitkan kearifan alam dalam diri saya yang terekam semasa kecil saya, menjadi oase dalam kerumitan hidup di kota besar yang seperti anak ayam lupa induknya (Notes : Alam / Bumi = Induk bagi manusia).
Selamat menjaga alam.. mulailah dari membuang sampah pada tempatnya.. (Pesan yang sederhana, tapi jujur, sulit ditemui pada diri masyarakat kita khususnya anak-anak muda masa kini). Kitalah yang menjaga bumi bagi kita dan generasi selanjutnya. Heal The World.. Make it better place..
Salam.. Action !! (28-03-2011 Getto)
[caption id="attachment_179084" align="aligncenter" width="600" caption="Film Terbaru Hayao M : Arrietty"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H