Pancarona sinar sang mentari
Menghantam lebut kala pagi
Disambut awan biru dilangit tak sendiri
Membawa damai ketentraman hati
Semerbak wangi deraian bunga
Tercium nikmat dengan sepasang udara
Surgawi indah menikmati hirup dunia
Anugrah yang Esa karunia Nya
Namun...kini
Kelana sepasang udara bersih pergi menjauhkan diri
Meronta wangi menghilang dibalik pekat udara
Seperti tameng kabut namun membawa sesak dijiwa
Siksa udara kabut seperti prematur atsmosfer
Atas nama neraka membawa siksa bagi penghirupnya
Nestapa seperti gelora yang ada tanpa sirna
Asap tebal ulah manusia pembawa bencana
Merenggut riang setiap datangnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!