Mohon tunggu...
anton sb
anton sb Mohon Tunggu... Freelancer - biasa yang terbiasa

hanya bisa menuangkan rasa lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dikau...

11 September 2019   17:26 Diperbarui: 11 September 2019   17:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putih kulit mu, tergores tinta warna sekujur membentang

rambut teruarai penuh warna sebagai hiasan

sedikit kusam elok dipandang menghapus kenang

siapakah dikau gerangan (benak ku dalam-dalam)

Malu memang sikap yang ku tanam

berbuah ragu mungkin hasil yang tak ku harapkan

ragu menyapa mu adalah sesal ku terdalam

saat tatap mata mu menghujam dalam

oh dikau siapa gerangan....

Kini sejak sapa kenal diri mu

hanyut terbawa aku oleh sikap mu

sampai ku sadar berbeda aku dengan mu

kau pecinta senja aku pengagum fajar

sama sinar berbeda rasa

ku beri kehangatan kala dingin menyapa

kau beri aku kecup sinar penghanyut lelah terasa

tapi semua semu belaka

saat mata terbuka dari tidur yang lama

astaga ...

kenapa harus dimimpi rasa mesra yang ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun