Mohon tunggu...
noviana.sbl
noviana.sbl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

manusia biasa yang menyukai seni, suara, sastra, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Misteri Cerita Cita, Cinta, dan Perjalanan Hidup

8 November 2024   19:53 Diperbarui: 8 November 2024   21:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, Noviana Sabil

hai, apa benar wanita tidak bercerita? m u n g k i n. tapi bolehkah ia kembali menulis cerita nya ---ini sudah larut, malam berganti, hari berganti, bulan berganti, tapi ku dengar lelaki dambaan nya tidak pernah terganti? HAHA tidak. menuju genap satu tahun, mungkin dikatakan terlalu cepat untuk istilah hiatus atau dia sedang tejebak hubungan tanpa status? oh cukup, prolog macam apa ini.

dua-satu, hingga menuju dua-empat. tidak pernah ia secara terang-terangan menuliskan genre romansa di kehidupan nyata seperti cerita orang lain. membandingkan lagi? lagipula hidupnya sudah dipenuhi oleh kasih sayang, lantas untuk apa ia menuntut c i n t a yang lain? kurasa belum, belum saatnya untuk memulai genre ini sekarang.

bukan begitu maksudku, tapi ia masih disini, masih seperti ini, yang kebelakang banyak sekali hal yang tidak bisa diutarakan, iya karena dia senang berada di tribun timur, haha. rutinitas menyambut hari dengan menatap jendela yang tersorot hangatnya mentari, mengobati hatinya yang sunyi maksudku kamarnya yang sunyi. adapun gemuruh terlintas tak terduga "dewasa semenyebalkan ini ya". bagaimana bisa, perempuan kecil yang tergila gila sebotol minuman maksudku sebotol susu lengkap dengan sepotong biskuit ini sudah harus terlibat pada 'asik' nya teka teki dunia. ia, kemudian tak sadar ---disadarkan ---tetiba berbaring tak berdaya, hingga aksesoris mahal terpasang di tangan kanan nya.

menyebalkan kan.

oh tidak, raga nya kini di istirahatkan sementara.

bergulir, detik demi detik membawanya pada ketidakpercayaan, tidak menerima, atau tidak bersyukur? hidupnya sungguh sempat menjadi impian orang lain. yang tidak mereka tau, ia diposisikan untuk mendengarkan berbagai jenis dan varian masalah hidup, sedang masalahnya, menjadi mati dengan perasaannya. ragu, dan begitu penuh keraguan. apakah hidup sesingkat secanda ini? tapi tenang saja, celetukan celetukan jenaka mengiringi 24/7 hidupnya. ia tidak pernah dan tidak akan kalah dengan situasi-situasi menyebalkan seperti ini.

waktu membawanya kembali, meski jiwa nya belum sepenuhnya kembali. terdengar suara 'merdu' dibelakang telinga berbisik "istirahat, jangan memaksakan", namun bukankah paksaan yang membuat kita akan terbiasa? dipaksa menjadi asing misalnya. lalu terbiasa untuk menjalani hari hari tanpa kabarnya? hahaha sudah kubilang, aku juga senang bercanda.

365 kurang, tragedi, tawa, tangisan, pertemuan, perpisahan, hingga momen indah tercampur dengan merata. pernah satu waktu, ia menyaksikan kasih sayang Allah secara nyata, ia tak sengaja menyelamatkan pria getol yang sedang mencari nafkah dari jahat dan tajam nya kaca yang bisa saja melukai kepala pria tersebut. ada juga kisah pertemuan dengan insan-insan yang tak kalah menyebalkan, maaf maksudku menyenangkan, hingga tangisan yang lagi-lagi mrmbuat air matanya boros air, menyesakkan.

tulisan yang menyambut perulangan ke dua-empat, semakin banyak belajar, semakin banyak mengamati, detail-detail kecil akan kejadian di dunia yang memicu timbulnya pertanyaan-pertanyaan rumit dipikirannya. mengapa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana? sudah seperti pelajaran Bahasa Indonesia saja ucapku. 

mungkin ini terjadi karena maaf, apa ia mulai merasa jenuh dengan kesendiriannya. apakah ia akan memulai genre itu? disaat sahabatnya sudah menemukan 'mimpinya', temannya sudah asik dengan 'dunianya', sampai ia mencapai klimaks dari cita, cinta, dan perjalanan hidup. kini disetiap akhir pekan ia selalu sibuk, sibuk untuk mencari kesibukan haha. 

cita-citanya perlahan pudar, entah mau kemana, sedang dahulu sudah tau arahnya kemana. ada apa ucapku? apa benar ia mulai memasuki fase k e b i n g u n g a n. sudah menjadi dewasa, tapi ini baru percobaan katanya. bahkan untuk memutuskan datangnya cinta pun ia belum terbiasa.

pasang surut kehidupannya, masih menjadi misteri yang membuatnya penasaran. seperti apakah cita yang akan dia gapai, siapakah cinta yang akan ia temukan, atau jati diri yang tergoyahkan. tenang, dia tidak sendirian, Allah, menjaganya. Doa orangtua menyertainya. serta sepakbola yang masih menjadi penawar dari riuhnya suara, abstraknya cahaya, bahkan semrawutnya dunia.

epilog yang cukup eling dibandingkan prolog yang kesana kemari tanpa arah serta ratusan makian? ya kadang-kadang ia juga senang bernyanyi untuk menyatakan perasaanya yang bimbang, atau menggambar untuk menuangkan pikirannya yang senang. walau menurut spongebob ini adalah hari kebalikan.

misteri cerita ---cita, cinta, dan perjalanan hidup.

(Noviana Sabilla, 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun