UJIAN PROPOSAL DI DEPAN MATA, SARIAWAN DI UJUNG BIBIR
Oleh: Geti Oktaria Pulungan
Sariawan? Si kecil yang dapat membuat masalah kecil menjadi besar. Akibatnya tentu tak separah itu jika kita tidak akan menghadapi ujian proposal. Menjawab pertanyaan-pertanyaan dosen tentunya akan menyulitkan karena si kecil ini membatasi ruang gerak untuk berbicara.
Kehadiran sariawan menjelang ujian proposal adalah pengalamanku yang cukup membuat kelimpungan. Bagaimana tidak? Serentetan pertanyaan yang dilontarkan dosen akan kujawab dengan diam. Bukan saja nilaiku yang akan buruk, namun kemarahan dosen akan kuterima. Ibarat makan buah simalakama, mau dijawab tapi bibir ini sakit, tak dijawab akan mengundang amarah dari ibu dan bapak dosen. Jika kuceritakan alasannya, sungguh membuatku malu dan mungkin tidak akan diterima oleh beliau-beliau.
Aku memutar pikiran di hari H-2 bagaimana caranya mengatasi sariawan ini. Akhirnya kutemukan cara dengan minum air putih sebanyak-banyaknya. Salah satu saran yang kuterima adalah makan buah pepaya untuk mengatasinya. Namun aku enggan karena kurang menyukai buah tersebut. Aku minum air putih melebihi dari yang biasanya, berharap sariawan ini tak akan mengganggu ujian proposalku. Alhasil, sariawanku berkurang / mengecil. Walaupun tidak hilang, namun setidaknya aku dapat berbicara dan menjawab pertanyaan dosen penguji.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H