Mohon tunggu...
Getar Rachmatulloh
Getar Rachmatulloh Mohon Tunggu... Desainer - Geget

Geget

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa KKN 44 UTM Menyulap Limbah Plastik Menjadi Sesuatu yang Bernilai Tinggi

21 Juli 2019   08:23 Diperbarui: 21 Juli 2019   08:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi tentang pengolahan sampah oleh Bapak Agus selaku Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan/dokpri

Bangkalan - Sampah menjadi salah satu permasalahan yang memang telah lama menjadi perhatian. tidak hanya di lingkungan desa, permasalahan sampah juga menjadi salah satu PR pemerintah untuk mengatasinya.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN 44 Tematik Mandiri Universitas Trunojoyo Madura bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan mengadakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Terpadu di Balai Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (20/7).

Sistem pengolahan sampah terpadu dapat mengurangi limbah sampah yang dapat menyebabkan permasalahan lingkungan. Plastik menjadi salah satu limbah sampah yang paling banyak ditemukan.

"Plastik dapat bermanfaat bagi kehidupan, dan dianggap menjadi masalah ketika sudah menjadi sampah. Akibat banyaknya sampah di belantaran sungai, air sungai di Kabupaten Bangkalan masuk kategori kelas 4, yang mana airnya hanya bisa dibuat untuk menyiram tanaman saja dan tidak layak untuk dikonsumsi. Maka yang perlu dibenahi adalah pengolahan sampah" ujar Pak Agus selaku pemateri sekaligus perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan.

Faktor pencemaran sampah terhadap lingkungan merupakan perilaku konsumen yang belum melihat hal ini sebagai nilai ekonomi. Masyarakat harus bisa memilah sampah dan tidak lagi melihat plastik sebagai sampah, tapi sebagai sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi dengan menerapkan prinsip zero waste to land fill dengan memilah sampah di rumah, daur ulang dan composting, dan lainnya.(dwm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun