1. Pada awalnya bangsa barat diterima baik oleh bangsa Indonesia tetapi lama kelamaan VOC menguasai Indonesia, VOC melakukan monopoli kepada bangsa Indonesia. Tetapi pada akhirnya VOC mengalami kebangkrutan pada tanggal 13 Januari 1799; tidak sampai disitu saja setelah VOC bangkrut pada tanggal,18 Januari 1800 Indonesia menjadi jajahan pemerintah Belanda atau sering disebut juga Pemerintahan Hindia Belanda.Pada masa pemerintah Belanda banyak sistem yang diterapkan oleh Belanda yaitu:
(a.) Kerja Paksa, pada masa Kerja Paksa di masa kala itu dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Daendels kebijakan yang dibuat yaitu membangun Jalan Anyer - Panarukan yang dibangun sepanjang 1.000km . Disanalah rakyat Indonesia ada yang kelaparan, mendapat perlakuan tidak menyenangkan, terkena penyakit bahkan ada yang sampai meninggal, tetapi itu semua tidak selalu buruk ada juga manfaat setelah dibangunnya Jalan Anyer - Panarukan tersebut.
(B.) Pengaruh sistem sewa tanah, Sewa tanah memberatkan rakyat. Sistem sewa tanah menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Gubernur Thomas Stamford Raffles membuat kebijakan yang disebut "landrent system"
(c.) Tanam Paksa, atau yang disebut culturstelsel pada tahun 1830 oleh Johannes Van Den Bosch, dikrenakan Belanda menghadapi kesulitan akibat perang Dipenegoro (1825-1830) Dan orang Belgia (1830 - 1851). Tetapi ada juga orang Belanda yang menentang adanya sistem tanam Paksa diantaranya Baron Van Hoevel, Doules Dekker dan L. Vitalis. Tanah jajahan Indonesia sangat berfungsi untuk kepentingan di Eropa.
2. Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme
(1) Sultan Baadullah mengusir Portugis (terjadi pada tahun 1565 - 1605, pada akhirnya Portugis berhasil menyingkur ke Timor Timur/ Timor Leste, melakukan kolonisasi ditempat itu
(2) Perlawanan Aceh (Sultan Iskandar Muda, pada tahun 1629 mencoba menaklukan Portugis tetapi tidak berhasil, meskipun demikian Aceh masih berdiri tetap sebagai kerajaan yang merdeka)
(3) Ketangguhan "Ayam Jantan dari Timur" (Sultan Hassanuddin berperang melawan VOC pada tahun 1666 Dan membuat perjanjian Bongaya pada 18 November 1667)
(4) Serangan Mataram terhadap VOC, (pada tanggal 8 November 1618 Gubernur Jenderal VOC menyerang Jepara Raja Mataram Sultan Agung mempersiapkan penyerangan ke VOC tetapi Serangan pertama tersebut gagal karena kurang matang persiapan, mempersiapkan persiapan kedua tetapi gagal juga sehingga memperlemah kekuatan Mataram)
3. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda, semua perlawanan dipadamkan Dan kerajaan di Indonesia semakin mengalami keruntuhan pahlawan pahlawan tersebut adalah