Mohon tunggu...
Gesya Alivia Meko
Gesya Alivia Meko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa SMP7 Depok

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Awal Mula Bangsa Asing Menjajah Indonesia dan Mengapa Mereka Menjajah Indonesia? Simak Rangkuman Singkat Berikut

2 Desember 2023   10:02 Diperbarui: 2 Desember 2023   11:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pada awalnya bangsa barat diterima baik oleh bangsa Indonesia tetapi lama kelamaan VOC menguasai Indonesia, VOC melakukan monopoli kepada bangsa Indonesia. Tetapi pada akhirnya VOC mengalami kebangkrutan pada tanggal 13 Januari 1799; tidak sampai disitu saja setelah VOC bangkrut pada tanggal,18 Januari 1800 Indonesia menjadi jajahan pemerintah Belanda atau sering disebut juga Pemerintahan Hindia Belanda.Pada masa pemerintah Belanda banyak sistem yang diterapkan oleh Belanda yaitu:

(a.) Kerja Paksa, pada masa Kerja Paksa di masa kala itu dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Daendels kebijakan yang dibuat yaitu membangun Jalan Anyer - Panarukan yang dibangun sepanjang 1.000km . Disanalah rakyat Indonesia ada yang kelaparan, mendapat perlakuan tidak menyenangkan, terkena penyakit bahkan ada yang sampai meninggal, tetapi itu semua tidak selalu buruk ada juga manfaat setelah dibangunnya Jalan Anyer - Panarukan tersebut.

(B.) Pengaruh sistem sewa tanah, Sewa tanah memberatkan rakyat. Sistem sewa tanah menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Gubernur Thomas Stamford Raffles membuat kebijakan yang disebut "landrent system"

(c.) Tanam Paksa, atau yang disebut culturstelsel pada tahun 1830 oleh Johannes Van Den Bosch, dikrenakan Belanda menghadapi kesulitan akibat perang Dipenegoro (1825-1830) Dan orang Belgia (1830 - 1851). Tetapi ada juga orang Belanda yang menentang adanya sistem tanam Paksa diantaranya Baron Van Hoevel, Doules Dekker dan L. Vitalis. Tanah jajahan Indonesia sangat berfungsi untuk kepentingan di Eropa.

2. Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme

(1) Sultan Baadullah mengusir Portugis (terjadi pada tahun 1565 - 1605, pada akhirnya Portugis berhasil menyingkur ke Timor Timur/ Timor Leste, melakukan kolonisasi ditempat itu

(2) Perlawanan Aceh (Sultan Iskandar Muda, pada tahun 1629 mencoba menaklukan Portugis tetapi tidak berhasil, meskipun demikian Aceh masih berdiri tetap sebagai kerajaan yang merdeka)

(3) Ketangguhan "Ayam Jantan dari Timur" (Sultan Hassanuddin berperang melawan VOC pada tahun 1666 Dan membuat perjanjian Bongaya pada 18 November 1667)

(4) Serangan Mataram terhadap VOC, (pada tanggal 8 November 1618 Gubernur Jenderal VOC menyerang Jepara Raja Mataram Sultan Agung mempersiapkan penyerangan ke VOC tetapi Serangan pertama tersebut gagal karena kurang matang persiapan, mempersiapkan persiapan kedua tetapi gagal juga sehingga memperlemah kekuatan Mataram)

3. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda, semua perlawanan dipadamkan Dan kerajaan di Indonesia semakin mengalami keruntuhan pahlawan pahlawan tersebut adalah

(a) Perang Saparua di Ambon, dibawah pimpinan Thomas Matulesi (Pattimura) dan Christina Martha

(b) Perang Paderi di Sumatra Barat (1821- 1838), di bawah tokoh Haji Miskin, Haji Sunanik, Haji Piobang. Kaum Padri dengan sasaran utama Belanda, berakhirnya perang Padri membuat kekuasaan negara Belanda semakin besar

(c) Perang Diponegoro (1825 - 180) adalah Perang yang paling besar karena menewaskan 7000 tentara sewaan Belanda

(d) Perang Aceh (1873 - 1904), disana banyak tokohnya seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Cut Meutia dan masih banyak lagi. Meskipun perang berakhir pada tahun 1904 tetapi masih ada perlawanan seporadis rakyat Aceh yg berlangsung sampai 1930an

(e) Perang Banjar, berawal ketika Belanda campur tangan dalam urusan pergantian raja di kerajaan Banjarmasin. Pada tahun 1862, Pangeran Hidayat menyerah dan berakhirlah perlawanan di Kalimantan perlawanan benar benar dapat dipadamkan pada tahun 1905

(f) Perang Jagaraga di Bali, berawal ketika Belanda dan kerajaan di Bali bersengketa tentang hak tawan karang, Belanda melakukan serangan terhadap kerajaan Buleleng pada tahun 1846. Pada tahun 1906 seluruh kerajaan di Bali pun jatuh ke pihak Belanda setelah rakyat melakukan perang sampai mati atau yang dikenal juga dengan perang "Puputan Jagaraga"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun