(a) Perang Saparua di Ambon, dibawah pimpinan Thomas Matulesi (Pattimura) dan Christina Martha
(b) Perang Paderi di Sumatra Barat (1821- 1838), di bawah tokoh Haji Miskin, Haji Sunanik, Haji Piobang. Kaum Padri dengan sasaran utama Belanda, berakhirnya perang Padri membuat kekuasaan negara Belanda semakin besar
(c) Perang Diponegoro (1825 - 180) adalah Perang yang paling besar karena menewaskan 7000 tentara sewaan Belanda
(d) Perang Aceh (1873 - 1904), disana banyak tokohnya seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Cut Meutia dan masih banyak lagi. Meskipun perang berakhir pada tahun 1904 tetapi masih ada perlawanan seporadis rakyat Aceh yg berlangsung sampai 1930an
(e) Perang Banjar, berawal ketika Belanda campur tangan dalam urusan pergantian raja di kerajaan Banjarmasin. Pada tahun 1862, Pangeran Hidayat menyerah dan berakhirlah perlawanan di Kalimantan perlawanan benar benar dapat dipadamkan pada tahun 1905
(f) Perang Jagaraga di Bali, berawal ketika Belanda dan kerajaan di Bali bersengketa tentang hak tawan karang, Belanda melakukan serangan terhadap kerajaan Buleleng pada tahun 1846. Pada tahun 1906 seluruh kerajaan di Bali pun jatuh ke pihak Belanda setelah rakyat melakukan perang sampai mati atau yang dikenal juga dengan perang "Puputan Jagaraga"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H