Mohon tunggu...
Gesthi Heraida
Gesthi Heraida Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Young Writer" Blog : http://www.gesthishan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

WEBCAM

9 Oktober 2012   16:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:01 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Selamat ulang tahun, gesthi." Terus, terus dan berulang kali dia mengucapkannya.

Aku terdiam sejenak. Ini lucu kan.

“Ayo tiup lilinnya.” Katanya lagi.

Aku meniup lilin itu dari jauh, dari kota Malang ke Bogor. Entah tiupanku sampai atau tidak, tapi lilin itu mati karna dia membantuku meniupnya. “Apa aku boleh menangis?” Pikirku. Ini sebuah kejutan yang amat tidak ternilai jika dibandingkan dengan apapun. Dia membeli sebuah cake, yang bahkan tidak mungkin aku bisa menyentuhnya, meniup lilin yang ada diatasnya, apalagi untuk memotong dan memakannya bersama.

Saat itulah, aku kembali terdiam. Berpikir sejenak, dia tidak melupakanku. Dia masih menganggap aku berharga untuknya. Kejutan itu, sederhana, konyol, tapi itulah bunga bunga yang membuat hubungan jarak jauh dengannya ini semakin pantas untuk dipertahankan.

“Makasih, sayang.” Bisikku padanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun