Mohon tunggu...
Ges Saleh
Ges Saleh Mohon Tunggu... Buruh - Menulis supaya tetap waras

Bercerita untuk menasihati diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pengendali Tulang Ikan

16 November 2020   21:57 Diperbarui: 17 November 2020   16:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si penjahat terkejut. Orang-orang yang menyaksikan hal itu juga tidak kalah terkejut. Mereka semua terdiam mencoba mencerna apa yang barusan terjadi. Empat detik kemudian, baru orang-orang bergerak meringkus si penjahat yang sudah tak lagi punya nilai tawar.

“Aku bisa melakukannya! Ternyata diriku memang spesial!” pekik Mbah Man dari kejauhan. 

Pikiran Mbah Man terlempar ke masa lalu. Betapa masa mudanya habis sia-sia tanpa menyadari bakat ini. Sedetik kemudian, dirinya melesat ke masa depan. Ia mulai berpikir hal-hal luar biasa yang dapat dilakukannya. Tidak, Mbah Man bahkan berpikir bisa melakukan apa pun.

Perasaan bahagia begitu menguasai diri Mbah Man. Tanpa ia rasakan, sesuatu sudah mencancap di tengkuknya yang bungkuk itu. Sesuatu yang tajam. Yang terakhir Mbah Man rasakan adalah cairan hangat yang mengalir deras di punggungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun