Mohon tunggu...
Gesha Nattasya
Gesha Nattasya Mohon Tunggu... -

Tipe Realis Sosial, lebih konservatif. Mereka memiliki tata nilai dan aturan yang kaku yang berorientasi pada tradisi yang tak lekang oleh waktu. \r\n\r\nJournalist of Sinar Tani Group

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenali Alligator Spatula, Bahaya Invasif Untuk Perikanan Indonesia

3 Oktober 2013   00:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:18 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesukaan orang terhadap ikan hias terkadang aneh. Beberapa diantaranya gemar mengkoleksi ikan ekstrim, salah satunya ikan berkepala buaya Alligator Spatula. Minimnya pengawasan dan pengetahuan akan ikan, menjadikan ikan ini terlepas dan kini menjadi bahaya invasif. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengenali Alliggator Spatula beserta bahayanya bagi perikanan.

Ikan yang bertampang seram ini memang sudah lama menjadi ikan hias bagi beberapa penghobi ikan hias ekstrim hingga saat ini. Harganya cukup mahal untuk ukuran ikan hias, per ekor ukuran tertentu bisa mencapai Rp 45 ribu.

Ikan ini memiliki bentuk tubuh silindris memanjang menyerupai torpedo. Sirip punggung dan sirip dubur aligator terletak pada bagian belakang tubuh pada posisi hampir berlawanan. Mulutnya bermoncong panjang mirip buaya. Oleh karena itu, ikan ini disebut ikan buaya. Ikan yang bergigi tajam ini dilindungi sisik yang berfungsi sebagai perisai. Sisiknya merupakan ganoid berbentuk intan yang saling bertaut.

Ikan aligator umumnya berwarna coklat atau kehijauan pada bagian atas tubuhnya. Bagian bawah tubuhnya yaitu didaerah perut berwarna agak terang. Warna daging aligator kemerahan, sedangkan telur berwarna kehitaman. Menurut informasi daging ikan aligator dapat dimakan sedangkan telurnya yang berbentuk bulat sangat beracun bagi manusia, hewan dan unggas air.

Ikan aligator jantan memiliki testis sedangkan ikan betina memiliki ovarium. Ikan ini memiliki jantung, hati, ginjal dan saluran pencernaan. Pada ikan betina hati sangat penting untuk pembentukan bakal kuning telur. Ikan aligator agak sukar dibedakan antara jantan dan betina. Perbedaannya akan terlihat bila sudah mencapai kematangan gonad. Ikan tersebur dibedakan berdasarkan pengamatan pada morfologi tubuh. Induk betina perutnya menonjol, lebih lunak, dan besar. Sementara induk jantan biasanya lebih ramping.

Setidaknya ada 4 jenis ikan alligator yang biasa dijual di beberapa toko ikan hias, mulai dari jenis Spotted Gar (Lepisosteus Oculatus), Longnose Gar (Lepisosteus Osseus), Spotnose Gar (Lepisosteus Platostomus), Aligator Gar (Lepisosteus Tristoechus).

[caption id="" align="alignleft" width="422" caption="Alligator Fish"][/caption]

“Kalau ciri-ciri umum seperti warna kehijauan atau abu-abu dengan bintik hitam dan moncong biasa, itu jenis Spotted Gar. Sedangkan untuk jenis Longnose tubuhnya lebih ramping dan lebih kecil,” ungkap Roeswana, penghobi ikan ekstrim asal Jakarta.

Selain itu, jenis Spotnose hampir serupa dengan Spotted Gar hanya saja warnanya berwarna cokelat. Dan jenis Alligator Gar sendiri warnanya cenderung kehitam-hitaman dan bercak hitam, moncongnya juga  lebih besar dan lebih lebar.

Alligator Gar secara bentuk benar-benar eksotis dan benar-benar mirip dengan buaya. Panjangnya sendiri bisa mencapai ukuran jumbo. Saya sendiri pelihara hingga sekarang sampai ukuran 1,25 meter,” ungkapnya.

Ikan Aligator tidak sama dengan buaya atau aligator di. Disebut Ikan Aligator karena bentuknya mirip buaya. Di daerah asalnya Ikan Aligator yang pada sistematika dimasukkan ke dalam keluarga Lepisosteussidae ini di kenal sebagai gar fish. Ia hidup liar di benua Amerika di perairan Sungai Mississippi hingga Rio Grande Del Norte yang bermuara ke Teluk Meksiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun