Lapas Pemuda Madiun kembali melakukan skrining HIV dan diabetes miletus kepada warga binaan pada Rabu(1/2/2023) di Aula Adi Sudjatno Gedung BLK Lapas Pemuda Madiun. Dengan menggandeng Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) Kota Madiun, Petugas menyasar 210 warga binaan dalam 1 Blok. Hasilnya, tidak ditemukan warga binaan yang terpapar HIV.
MADIUN -- PetugasKasi Binadik, Rachmad Tri Raharjo mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejak dini apabila ada warga binaan yang terjangkit HIV. Sehingga dapat dilakukan pengobatan rutin untuk mempertebal imun dan warga binaan dapat beraktifitas layaknya orang sehat pada umumnya.
"Secara otomatis dapat kita tangani lebih dini. Nanti kita akan akseskan untuk pengobatannya.
Harapannya kalau diakses obat secara rutin, minum obat secara rutin, maka virus HIV dalam tubuhnya bisa terkendali. Bukan sembuh ya, karena virus HIV gak bisa hilang dalam tubuh," tuturnya menirukan Vita selaku Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes PP KB Kota Madiun.
Dalam kesempatan yang sama, Petugas juga melakukan skrining diabetes miletus. Hasilnya, terdapat 8 warga binaan yang mengidap penyakit gula darah yang langsung ditangani oleh Perawat Lapas Pemuda Madiun.
"Kita cek gula darahnya juga. Ternyata ada yang mengidap diabetes, jadi langsung diberikan obat terapi dan dijelaskan untuk mengurangi konsumsi gula. Setiap minggu nantinya akan rutin kita kontrol," ujarnya.
Kegiatan skrining tersebut akan dilakukan kepada seluruh warga binaan Lapas Pemuda Madiun tanpa terkecuali. Ditargetkan, kegiatan tersebut akan selesai pada akhir Februari 2023. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H