Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun terima vaksinasi dosis keempat (booster kedua) pada Kamis(26/1/2023) pagi. Injeksi vaksin dilakukan di Puskesmas Ngegong dengan cara membagi petugas dalam dua kloter. Yakni kloter pertama sebanyak 41 orang dan kloter kedua yang akan dilakukan esok pagi sebanyak 44 orang.
MADIUN -- PetugasKalapas Ardian Nova didampingi Nyonya Sisca Ardian Nova turut dalam pelaksanaan vaksinasi booster kedua tersebut. Menurut Ardian, kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun dalam rangka vaksinasi bagi pelayan publik. Serta sebagai antisipasi pencegahan penyebaran covid-19 di lingkungan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun.
"Dari kloter pertama yang seharusnya 41 petugas, yang berhasil divaksin sebanyak 31 petugas. Sedangkan 4 petugas terpaksa ditunda vaksinnya dikarenakan sedang sakit, dan 5 petugas tidak dapat mengikuti karena sedang jadwal piket," jelas Kalapas.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa booster kedua ini memiliki efek ringan seperti saat vaksin booster pertama. Seperti, nyeri pada lengan, demam dan sakit kepala.
"Efek samping yang muncul setelah pemberian vaksin merupakan indikasi bahwa sistem imun merespon suntikan vaksin tersebut. Ya jika kebas atau ngilu bisa minum paracetamol, istirahat yang cukup," tambahnya sembari menyebut jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer.
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan Lapas Pemuda Madiun berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor PAS-UM.01.01-01 TAHUN 2021 tentang Persiapan Pelaksanaan Vaksin Covid 19 di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H