MADIUN -- Sebaran kasus Covid-19 di Kota Madiun yang terus melandai bukan menjadi alasan untuk Lapas Pemuda Madiun memberikan vaksinasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Contohnya saja pagi ini, sebanyak 241 WBP antusias ketika divaksin di Aula Adi Sudjatno Gedung Balai Latihan Kerja Lapas Pemuda Madiun.
Kalapas Ardian Nova Christiawan menyempatkan diri untuk meninjau jalannya vaksin. Didampingi Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Rachmad Tri Raharjo dan Kasubag TU, Bunyamin Husain, mereka melihat proses mulai dari skrining kesehatan seperti tensi darah, pengecekan administrasi hingga injeksi vaksin.
"Jumlah tersebut merupakan WBP baru pindahan dari Lapas / Rutan lain. Rinciannya, vaksin D1 sebanyak 86 WBP, vaksin D2 sebanyak 30 WBP, dan Booster sebanyak 125 WBP. Ini sebagai bentuk pelayanan kami, bahwa kami memperhatikan kesehatan mereka. Meskipun, di Kota Madiun sendiri sudah berada pada zona hijau dan tidak ada tambahan kasus harian," tuturnya, Senin(7/11/2022).
Pria kelahiran Solo itu juga menyapa para WBP yang sedang mengantre untuk dipanggil. Terkait dengan hal yang dirasakan oleh para WBP ketika pertama kalinya akan disuntik vaksin.
"Tadi sempat menyapa mereka. 'Katanya senang karena akan lebih kebal dari virus Covid-19'. Terkait dengan perasaan, mereka katanya tidak takut jarum suntik," tambahnya.
Sementara itu, Sub. Koordinator Pelayanan Kesehatan, Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari memaparkan, bahwa kerjasama antara Lapas Pemuda dengan Dinkes Kota Madiun sudah terjalin sejak lama. Terbukti, sudah 4 kali Dinkes melakukan vaksinasi kepada WBP.
"Dulu yang pertama itu vaksin dosis 1, kemudian vaksin dosis 2, Booster juga sudah. Ya ini ke-4 kali. Kita bawakan jenis Pfizer, seusai dengan logistik yang tersedia," tuturnya.
Terkait dengan jumlah vaksin yang diberikan, pihaknya mengaku hanya mengikuti permintaan dari Lapas Pemuda Madiun. Berapapun jumlahnya, Dinkes Kota Madiun siap memfasilitasi untuk mendukung program Pemerintah Pusat.