MADIUN -- Lapas Pemuda Madiun punya cara unik untuk memberikan penguatan kepada warga binaan yang direhabilitasi. Salah satunya melalui bermain games bersama di lapangan terbuka pada Selasa(22/3/2022)pagi.
Didampingi oleh Petugas Lapas, Yayasan Rehabilitasi "Rasha" memimpin 6 permainan yang bertujuan memupuk kepercayaan, kepedulian, tanggung jawab, strategi dan pemecahan masalah. Salah satu permainan tersebut adalah Sarung Berantai. Dimana 60 warga binaan dibagi menjadi 3 kelompok dan berbaris bergandeng tangan. Nantinya sarung wajib melewati antara satu orang dengan yang lain tanpa melepas pegangan tangan.
"Dimana game sarung berantai ini lebih menguatkan untuk kepedulian dan kepercayaan. Karena tanpa melepas tangan bisa menempatkan sarung hingga ke ujung," jelas Kasubsi Bimkemaswat, Zulfikar.
Lebih lanjut Zulfikar mengatakan, rehabilitasi yang dikemas dalam bentuk permainan ini mengundang antusiasme warga binaan. Bahkan, warga binaan yang sebelumnya tidak tertarik dengan rehabilitasi menjadi lebih semangat dalam kegiatan. Pihaknya yakin, dengan rehabilitasi melalui games ini, akan membangkitkan semangat dan memberikan angin segar bagi warga binaan.
"Enam game tersebut masuk dalam kategori FSG (Family Support Group). Bukan berarti support sistem untuk hal negatif. Tetapi adalah support sistem bagaimana ketika teman satu kamar ada masalah, yang lain itu tidak tinggal diam. Dalam arti memberikan saran dan menyemangati. Bahkan menegur ketika ada sesama warga binaan yang salah," ujarnya.
Senada dengan Kasubsi Zulfikar, Ketua Yayasan "Rasha", Imas Maryati menyebutkan bahwa pihaknya beserta tim memberikan reward bagi pemenang game tersebut. Meskipun pada akhirnya, hadiah dari game tersebut dibagi rata kepada seluruh warga binaan yang hadir rehabilitasi.
"Kita bagi rata akhirnya hadiahnya. Ada masker, hand sanitizer, alat mandi dan mie instan. Ini menjadi gambaran untuk mereka, bahwa melakukan hal yang baik akan menuai hal yang baik juga. Sama saat mereka telah mengikuti rehabilitasi dengan baik, mereka akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Itu yang akan mereka terima," tuturnya.
Selain game tersebut, masih banyak game lain seperti komunikata, memindahkan karet gelang menggunakan stick es krim, game kepercayaan, strategi dan kerjasama. Game-game tersebut hanya dilakukan sekali selama jangka waktu 6 bulan rehabilitasi. Karena masih banyak teknis rehabilitasi lainnya yang akan digunakan agar warga binaan dapat benar-benar sembuh seutuhnya.
"Ini membawa pada perubahan pola dan tingkah laku mereka. Jadi meskipun bentuknya permainan, kita tidak kehilangan goalsnya itu apa. Tapi tetep dapet esensinya yaitu penguatan keluarga. Bahwa mereka disini adalah satu keluarga," tandasnya. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H