Mohon tunggu...
Inovasi

4 Alasan IDN Times Naik Daun di Kalangan Anak Muda

27 Februari 2019   11:21 Diperbarui: 27 Februari 2019   11:38 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh hyperlink pada laman IDN Times

Fitur memang berperan besar bagi pembaca, tapi mulai dari kolom komentar hingga iklan semua punya baik buruknya sendiri.

IDN Times merupakan salah satu media online yang terbilang cukup muda namun sudah banyak diminati oleh pembaca, khususnya anak muda. Berbagai fitur yang memudahkan pembaca jadi keunggulannya. Hal ini semakin menjadi tantangan bagi media offline untuk tetap bertahan dengan pasarnya. 

Berikut 4 alasan mengapa IDN Times lebih diminati anak muda:

1. Hyperlink dan Fitur lain Mendorong Pembaca Lebih Interaktif

Hyperlink dianggap sebagai salah satu perbedaan dalam media online yang tidak dapat ditemukan di media offline. Sebab hyperlink dapat memberikan kesempatan bagi pembaca untuk mengeksplor sendiri apa yang telah disediakan oleh media tersebut. 

Maka dengan adanya hyperlink pembaca dapat secara interaktif tak hanya membaca tapi juga mencari berita serupa.

Namun di sisi lain hyperlink juga dimanfaatkan oleh media online untuk secara tidak langsung mempromosikan berita tersebut kepada pembaca. 

Bila dilihat dalam media IDN Times, terdapat minimal 2 hyperlink yang disediakan. Pertama pada bagian tengah badan berita dan di akhir berita. Hyperlink yang diberikan merupakan berita lain namun tetap bersumber pada IDN Times bukan pada media lain, dengan topik yang masih bersinggungan.


Contoh hyperlink pada laman IDN Times
Contoh hyperlink pada laman IDN Times
Selain itu adanya kolom komentar, ikon share, fitur pop up video, bahkan hingga tawaran untuk bergabung dengan komunitas menjadi ciri interaktif dari IDN Times.

Melalui media ini pembaca sangat dimudahkan untuk bergerak bahkan hingga berganti peran menjadi penulis. Sehingga interaksi yang terjadi secara cepat dan bersifat dua arah. 

Berbeda dengan media offline yang cenderung satu arah. Meski pembaca tetap bisa memberikan saran, komentar ataupun opini namun hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

2. Tampilan Warna di Media Online vs Hitam Putih pada Media Offline

Alasan lainnya mengapa  IDN Times diminati anak muda  yakni karena adanya tampilan warna dan gambar. Tentu saja hal ini tidak dapat dimiliki secara maksimal oleh media offline karena keterbatasan biaya cetak yang tentu akan menjadi sangat mahal bila semua dicetak berwarna.

 Padahal kombinasi warna bisa menjadi daya tarik bagi pembaca sehingga lebih ramah di mata dan mendorong minat baca. Hal ini juga menjadi sesuai dengan karakter anak muda yang termasuk dalam generasi visual.  

3. Pemberitaan Berimbang dan Banyaknya Iklan jadi Faktor Kredibilitas

Salah satu ciri kredibilitas yaitu dengan pemberitaan yang berimbang dan syarat ini sudah dimiliki oleh IDN Times. Sebab secara keseluruhan berita yang ditampilkan cukup memberikan penilaian yang setara, dalam artian tidak memihak salah satu individu ataupun organisasi.

Selain itu menurut Stanford University kredibilitas sebuah website atau media online juga dapat dilihat melalui iklan yang dimunculkan. Jumlah iklan yang lebih dari satu pada setiap laman web dapat menurunkan kredibilitas dari website itu sendiri. Banyaknya iklan menjadi satu hal yang disayangkan dari IDN Times.

Buktinya saat membuka halaman utama IDN Times terkadang pembaca sudah disambut dengan iklan pop up yang menghalangi akses pada website tersebut. Meski iklan pop up di IDN Times pada umumnya akan hilang sekitar 10 detik selanjutnya, namun hal ini cukup mengganggu pembaca.

Iklan Pop Up pada Halaman Awal IDN Times - Dokpri
Iklan Pop Up pada Halaman Awal IDN Times - Dokpri
Selanjutnya pembaca akan menemukan minimal 3 iklan pada setiap laman IDN Times, sehingga terkadang tampilan pada laman tersebut terlihat penuh. Meski sama-sama memiliki iklan namun kelemahan ini yang jarang ditemukan dalam media offline. Sebab iklan di sana terbilang cukup rapi dan beberapa media offline bahkan memiliki halaman tersendiri untuk iklan.

4. Penulisan Listicle yang Mudah Diingat

Hal lain yang menjadi keunggulan sekaligus ciri khas IDN Times yakni dengan menggunakan gaya listicle pada penulisannya. Sebab pada umumnya membaca menggunakan gawai cenderung tidak nyaman dibandingkan membaca media offline seperti koran, majalah, dan sebagainya. Sehingga pembaca media online cenderung melakukannya dengan cepat. 

Apalagi generasi muda yang cenderung memilih sesuatu yang instan. Maka poin-poin ringkas seperti yang diadopsi IDN Times dengan gaya listiclenya  sangat diperlukan untuk menyerap informasi dengan cepat bagi pembaca di media online.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun