Mohon tunggu...
Artefak IT
Artefak IT Mohon Tunggu... Ilmuwan - Gerry : Peneliiti dan Praktisi di bidang Teknologi Informasi

GERRY FIRMANSYAH. # pernah kuliah di : UNPAD - Jurnalistik # Politeknik ITB - Teknik Komputer (A.Md) # ITB - Informatika (S.T) # UI - Magister Teknologi Informasi (M.Kom) # UI - Program Doktor Ilmu Komputer (Dr.)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jaringan Intra Pemerintah di negara lain

19 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa negara telah memanfaatkan Jaringan Intra Pemerintah atau sistem serupa untuk memperkuat kedaulatan digital mereka. Salah satu contohnya adalah Singapura. Negara ini telah mengadopsi pendekatan yang sangat maju dalam hal kedaulatan digital dan keamanan siber. Pemerintah Singapura telah membangun jaringan yang sangat aman dan terpisah, dikenal sebagai Government Intranet atau G-Intranet. Jaringan ini dirancang untuk memastikan bahwa komunikasi antarinstansi pemerintah berlangsung dengan aman, efisien, dan tanpa gangguan dari luar.Untuk melindungi kedaulatan digitalnya, Singapura melakukan berbagai upaya. Pertama, Singapura memiliki keamanan siber yang kuat melalui badan khusus seperti Cyber Security Agency of Singapore (CSA), yang bertugas untuk mengawasi dan meningkatkan keamanan siber di seluruh negeri, termasuk dalam jaringan intra pemerintah mereka. Kedua, Singapura mengembangkan kebijakan dan regulasi yang ketat untuk memastikan jaringan pemerintah mereka aman dari ancaman siber. Ketiga, pemerintah Singapura memberikan pelatihan intensif kepada pegawai pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan terkait keamanan siber. Keempat, Singapura terus berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan pemerintah, serta bekerja sama dengan perusahaan teknologi global untuk mengadopsi solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nasional.

Hasil dari semua inisiatif ini adalah Singapura berhasil mempertahankan kontrol atas data dan informasi pemerintah, menjaga integritas operasional, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan negara dalam melindungi kedaulatan digitalnya. Pengalaman Singapura menunjukkan bahwa penggunaan Jaringan Intra Pemerintah yang efektif dapat menjadi elemen kunci dalam mempertahankan kedaulatan digital dan melindungi negara dari ancaman siber.

Selain Singapura, negara-negara lain juga telah mengadopsi dan memanfaatkan Jaringan Intra Pemerintah atau sistem serupa untuk memperkuat kedaulatan digital mereka. Misalnya, Amerika Serikat memiliki Government Secure Intranet (GSI), jaringan yang sangat aman yang digunakan oleh berbagai lembaga pemerintah untuk komunikasi yang aman dan terjamin. Mereka juga memiliki jaringan lain seperti Defense Information Systems Agency (DISA) untuk keperluan militer dan pertahanan. Amerika Serikat sangat fokus pada keamanan siber melalui berbagai badan seperti Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) yang mengawasi keamanan jaringan pemerintah dan infrastruktur kritis.

Di Inggris, Public Services Network (PSN) merupakan jaringan komunikasi terintegrasi yang dirancang untuk pemerintah lokal dan pusat. PSN memungkinkan komunikasi yang aman, efisien, dan hemat biaya antar lembaga pemerintah di seluruh Inggris. Untuk memastikan keamanan, Inggris mengimplementasikan skema Cyber Essentials agar semua sistem yang terhubung ke PSN memenuhi standar keamanan tertentu dan melindungi data pemerintah dari ancaman siber.

Estonia, yang terkenal dengan sistem digitalnya yang canggih, memiliki jaringan X-Road yang memungkinkan instansi pemerintah berbagi data dengan cara yang aman dan efisien. X-Road tidak hanya menghubungkan berbagai lembaga di Estonia tetapi juga lintas negara Baltik, mendukung pertukaran data antar negara dengan tingkat keamanan yang tinggi. Estonia juga mengembangkan platform e-governance yang mencakup hampir semua layanan pemerintah, dari pemungutan suara online hingga pajak dan perizinan, semuanya terintegrasi dengan X-Road untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data.

Korea Selatan mengembangkan Government Integrated Data Center (GIDC), sebuah pusat data yang mengelola semua informasi dan komunikasi yang digunakan oleh instansi pemerintah. Jaringan ini dirancang untuk memberikan keamanan maksimal dan mendukung layanan pemerintah elektronik yang canggih. Korea Selatan adalah salah satu negara terdepan dalam e-government, dengan berbagai layanan pemerintah yang diakses secara digital dan dilindungi oleh infrastruktur keamanan yang ketat.

Di Australia, jaringan GovNet digunakan untuk komunikasi antar lembaga pemerintah, memastikan bahwa informasi yang sensitif dan penting dilindungi dari ancaman siber. Pemerintah Australia, melalui Australian Signals Directorate (ASD), mengelola keamanan siber yang mencakup perlindungan jaringan pemerintah dari ancaman dalam dan luar negeri.

Kesimpulannya, negara-negara ini telah menyadari pentingnya kedaulatan digital dan berinvestasi secara signifikan dalam membangun serta mengelola Jaringan Intra Pemerintah yang aman. Mereka menggunakan jaringan ini sebagai alat untuk melindungi informasi penting, menjaga integritas operasional, dan meningkatkan efisiensi pemerintahan sambil melindungi diri dari ancaman siber yang terus berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun