Mohon tunggu...
Gerry M
Gerry M Mohon Tunggu... Atlet - Ada

Menulis itu indah sayang. Sepintar apapun kita, kita tidak menulis maka kita akan hilang di telan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dana Otsus Mengalir Kemana, Mama Papua Menahan Hidup Dengan Jualan Pinang di Pinggir Jalanan

22 Juni 2021   13:43 Diperbarui: 22 Juni 2021   14:13 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perekonomian papua,  terutama perekonomian orang papua, seharusnya meningkat secara mencolok sebagai akibat dari pemberlakuan otsus papua. Tetapi harapan itu jauh dari kenyataan yang tampak dengan kasat mata di berbagai penjuru papua, baik dikota-kota maupun di desa-desa.

Di pasar-pasar, orang papua berjualan diatas tanah, sementara kaum pendatang memenuhi los-los yang dibangun oleh pemerintah. Orang-orang Asli papua berusaha sekuat tenaga untuk sekadar memperoleh satu dua rupiah dengan menjual hasil bumi yang diolahnya dengan susah payah seperti buah merah, Ikan,  tripang dan lain-lain.

Penduduk lokal telah terpinggirkan di segala bidang yang terkait dengan eksploitasi semuber daya alam papua. Semua pembicaraan dengan ekonomi papua tidak bisa terlepas dari kekayaan sumberdaya alam papua, tanah, air pertambangan umum, pertambangan minyak dan gas alam, serta hutan dan perikanan.

Masalah-masalah sosial politik di papua tidak bisa dipisahkan dari fakta bahwa hak-hak penduduk asli papua atas sumberdaya alam telah berangus. Di tambah lagi dengan masalah-masalah lain seperti pelanggaran HAM, persepsi yang berbeda tentang sejarah integrasi Papua kedalaman Negara Indonesia, dan ketimbangan distribusi kemakmuran, maka dampaknya tuntutan kemerdekaan papua dari indonesia merupakan jalan keluar satu-satunya bagi papua.

Pemerintah Republik Indonesia sudah tahu Otsus gagal total, tetapi upaya negara masih saja terus memaksa orang papua dengan memberikan UP4B tanpa melibatkan orang papua. Seharusnya Pemerintah pusat Evaluasi otsus secara total tetapi itu kemudian tidak dilakukan, mala Pemerintah pusat sibuks untuk merevisi undang-undang otusus.

Dan lebih parahnya lagi Pemerintahan Jokowi melalui kementerian Politik Hukum dan Ham,  Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, Menkopolhukam RI wacanakan, Dana Otsus dikendalikan langsung dari jakarta. Media Online Jagapapua.Com tanggal 23 mei 2020.

Menurut saya orang papua bisa hidup tanpa otsus, lebih baik otsus kembalikan ke jakarta.

"Orang papua bisa hidup tanpa otsus" pdt. Yulian Anouw, S. Th. M. Th. D.Teh, Dosen tetap UKIP Sorong.

Dekai 22 juni 2021

Penulis adalah: Jemat Pinggiran Penikmat Debu Jalanan

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun