Manusia adalah makhluk homoeconomicus, yaitu makhluk yang tidak pernah puas dengan hal yang apapun yang dimilikinya, akibatnya terjadi kelangkaan. Kelangkaan adalah keadaan dimana kebutuhan manusia maju pesat atau banyak, sedangkan alat pemuas kebutuhannya sangat terbatas, contohnya kelangkaan lahan kosong di Jakarta. Gedung, mal, perkantoran dan berbagai perusahaan besar itulah yang kita lihat di pemandangan kota Jakarta, dan hal ini adalah penyebab kelangkaan lahan kosong.Lahan kosong memiliki banyak manfaat, lahan kosong bisa digunakan untuk persawahan padi, tanpa persawahan padi maka semua sumber makanan di Indonesia akan habis, Indonesia akan mulai mengimpor beras, akibatnya ekonomi Indonesia akan rusak parah. Lahan kosong juga bisa digunakan tempat bermain bagi anak-anak,memang tempat bermain di Jakarta sudah ada, seperti Taman Mini, mal dan banyak tempat,tapi apakah semua kalangan masyarakat di Jakarta bisa menikmatinya, tanpa tempat bermain anak-anak akan sulit untuk bersosialisasi dengan sesamanya, tempat bermain berperan sebagai pembentuk jati diri anak-anak, tempat bermain juga bisa jadi tempat dimana anak-anak melatih kreatifitasnya, tanpa adanya kreatifitas maka tidak akan ada penerus bangsa Indonesia.
Di Jakarta banyak lahan kosong yang dipakai untuk perusahaan atau untuk keperluan pribadi. Akibat dari kelangkaan lahan kosong di Jakarta, anak-anak mulai mengambil haknya dengan bermain di trotoar atau bermain di jalan raya, seperti bermain bola di jalan, bermain layang-layang di rel kereta.
Di Jakarta semua orang akan memikir tentang dirinya sendiri, mereka berpikir bahwa dengan uang mereka dapat membeli apa aja dan juga membeli siapa saja, mereka berpikir dengan uang masalah akan selesai, hal ini mungkin bisa terjadi saat masyarakat mulai mengabaikan norma-norma, mengabaikan nilai Pancasila, mereka mulai tidak peduli dengan sekitarnya, mereka enggan membantu sekitarnya , mereka mulai mengambil hak-hak orang lain dan mereka berpikir mereka adalah pemilik semuanya.
Jadi penyebab kelangkaan lahan kosong di Jakarta ini bisa dikarenakan sifat manusia yang homoeconomicus dan juga bisa karena sifat manusia yang egois. Mereka harus lebih mengamalkan nilai-nilai Pancasila, dimana setiap orang adil dalam hal apapun dan juga mulai bersatu untuk membentuk Indonesia yang makmur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H