Mohon tunggu...
gerry setiawan
gerry setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis jaringan epistoholik jakarta (JEJAK) Editor Buku "Internasionalisasi Isu Papua, Aktor, Modus, Motiv" Penerbit: Antara Publishing (2014)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Emas Papua di Ajang PON Riau

13 September 2012   07:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berangkat dari ketersinggungan sebagai sebuah bangsa itulah, tahun 1948, PORI (Persatuan Olahraga Indonesia) menggelar konferensi daurat di Solo dan memutuskan untuk menggelar PON, sebagai penanda bahwa Indonesia itu ada.

Ruh kejuangan seperti itulah yang selalu menjadi daya hidup PON dari masa ke masa. Maka sangat disayangkan, jika pembinaan prestasi olahraga di Papua terkesan dipinggirkan. Padahal kita tahu, salah satu gejolak Papua disebabkan karena masalah kedaulatan yang terus dikompori pihak asing.

Barangkali tak salah kalau sedikit dari triliunan dana Otsus yang setiap tahun dikucurkan ke Papua disisihkan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas olahraga, membina prestasi para atlit serta mengembangkan semua cabang olahraga di wilayah Papua. Supaya di tingkat Nasional orang Papua juga diberi kesempatan untuk naik panggung, yang selanjutnya jika prestasinya terus digembleng akan dapat mewakili bangsa Indonesia di pentas Olimpiade. Agar seluruh bangsa di dunia mengakui bahwa Papua memang Indonesia, bukan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun